WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Komandan Korem (Danrem) 074 Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Tilaar, menegaskan, Indonesia termasuk rawan bencana gempa dan tanah longsor. Ini karena letak geografis Indonesia berada diantara lempengan-lempengan bumi, yang jika bergeser menimbulkan bencana alam.
Penegasan Danrem ini, Rabu (24/6), disampaikan saat menutup latihan gladi Posko 1 di Makodim 0728 Wonogiri. Upacara penutupan latihan, dihadiri oleh para Dandim se Solo Raya bersama jajaran Kodim 0728 Wonogiri, Polres Wonogiri dan para pihak terkait.
Seperti pernah diberitakan, Kodim 0728 Wonogiri pimpinan Dandim Letkol (Inf) Imron Masyhadi, selama tiga hari terkahir ini menggelar latihan gladi Posko 1 penanggulangan bencana alam tanah longsor. Latihan tersebut, mengambil tema ”Kodim 0728 Wonogiri melaksanakan bantuan kepada pemerintah daerah di wilayahnya, dalam rangka membantu penanggulangan terjadinya bencana alam tanah longsor.”
Danrem, mengucapkan terimakasih atas sambutan dari anggota Kodim 0728 Wonogiri beserta jajaran Polres Wonogiri. ”Ini menunjukkan Kodim 0728 Wonogiri selalu semangat dan optimis, dan mampu bersinergi dengan rekan-rekan kita dari Polri yakni Polres Wonogiri,” tegasnya.
Faktor Geologi
Dalam arahannya, Danrem, menyatakan, kenapa dilaksanakan latihan gladi posko ? Karena bencana alam bisa terjadi sewaktu-waktu, yang diakibatkan oleh kondisi geografi, juga oleh faktor geologi terkait adanya pergeseran lempeng tektonik dan faktor demografi lainnya. Konflik horizontal, tandas Danrem, yang diakibatkan oleh suku dan budaya, juga bisa memunculkan bencana.
Kata Danrem, latihan penanggulangan bencana, penting dilakukan, mengingat letak geografis Indonesia yang berada dalam lempengan-lempengan bumi, menjadi rawan bencana alam. Gempa bumi bisa mengakibatkan dua hal, yakni memunculkan tsunami dan tanah longsor.
Dua dampak dari bencana gempa tersebut, hendaknya perlu senantiasa diwaspadai karena Indonesia merupakan negara maritim, yang sebagaian besar wilayahnya berupa lautan. Ada dasar hukum yang mengizinkan TNI terlibat, diantaranya adalah Undang-Undang (UU) Nomor: 3 Tahun 2000 tentang pertahanan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem berpesan agar selaku prajurit selalu berlatih dan berlatih. Latihan-latihan yang dilaksanakan dapat dijadikan bekal dalam melaksakan tugas. ”Ingatlah, TNI bukanlah prajurit yang hebat, namun kita adalah prajurit yang terlatih,” pesan Danrem.
Bambang Pur