GROBOGAN (SUARABARU.ID) -Sebanyak 36 peserta uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) mengikuti rapid test sebagai salah satu persyaratan. Mereka mengikuti tes cepat itu di Pendopo Kabupaten Grobogan, Selasa (23/6/2020).
Pelaksanaan tes cepat (rapid test) ini berlangsung lancar dari awal hingga akhir. Dalam kegiatan ini, tetap mengedepankan protokol kesehatan yakni penggunaan masker, cuci tangan sebelum masuk Pendopo dan juga jaga jarak.
Rapid test ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Grobogan. Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo menerangkan, ada 36 peserta yang mengikuti tes cepat ini.
“Hari ini dilaksanakan rapid test untuk para peserta uji kompetensi JPTP. Ada 36 peserta yang mengikuti dan hasilnya semua nonreaktif atau negatif,” jelas dr Slamet, saat dikonfirmasi.
Pihaknya menjelaskan, tujuan adanya tes cepat dalam tahapan pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan dalam rangka contact tracing yang masif agresif.
Beberapa peserta uji kompetensi ini ada yang absen dalam tahapan rapid test ini. Slamet menjelaskan, mereka dapat melakukan tes cepat susulan. “Nanti kalau beliau ada kesempatan (waktu-red) akan dilaksanakan rapid test ke Dinas Kesehatan,” tambah dr Slamet.
Berdebar
Salah satu peserta uji kompetensi JPTP ini yaitu Teguh Harjokusumo. Pria yang saat ini bertugas sebagai Kabag Humas Setda Grobogan tersebut juga ikut melaksanakan tes cepat. Hanya saja, ia melaksanakannya di RSUD dr Soedjati Purwodadi.
“Saya tadi rapid di RSUD dr Soedjati Purwodadi, sekalian cek kesehatan uji assement. Di sini untuk peserta assesment eselon dua ada 31 orang dan saya salah satunya. Perasaan pertama was-was, khawatir terkait hasil rapid-nya karena sampai saat ini hasilnya belum keluar,” jelasnya.
Meski demikian, Teguh mengaku lega sudah mengikuti tahapan rapid test tersebut.
Hana Eswe-trs
