blank

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Upaya Pemprov Jateng dalam prakondisi obyek wisata Candi Borobudur menuju tatanan normal baru diapresiasi pemerintah pusat. Atas upaya tersebut Pemprov Jateng diganjar penghargaan Juara 1 Lomba Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru di Sektor Tempat Wisata – klaster provinsi, Senin (22/6/2020).

Meski mendapat penghargaan prakondisi di Candi Borobudur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan belum akan membuka semua obyek wisata di wilayahnya. Dia mengatakan, pembukaan obyek wisata harus mengikuti kondisi serta ketentuan yang disyaratkan oleh Gugus Tugas Covid-19.

“Belum (dibuka). Tidak boleh diartikan seperti itu. Kita harus lihat grafiknya (kasus covid-19) yang mulai turun, melandainya cukup drastis, melantainya cukup panjang dan ada konsistensi waktu minimal 14 hari,” katanya.

Selain itu, Ganjar menambahkan, pemerintah daerah dan pengelola obyek wisata juga harus menyiapkan infrastruktur sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan Covid-19, termasuk menyiapkan arus transportasi dan alur kunjungan calon wisatawan.

“Termasuk kita harus mengajak mereka yang berdagang di sekitarnya, seperti pedagang suvenir dan rumah makan, untuk ikut menata. Kemarin beberapa kali kami tes di beberapa tempat, masyarakat belum terbiasa jaga jarak, dan ketika istirahat pasti berkerumun. Yang begitu itu masih perlu harus dilakukan sosialisasi,” tandasnya.

Berbagai upaya yang telah dilakukan Pemprov Jateng dalam prakondisi di Candi Borobudur, antara lain menyosialisasikan protokol kesehatan secara masif kepada wisatawan, mengatur jarak antrean di loket hingga menyiapkan tempat cuci tangan.

Selain itu di setiap pos disediakan pengecekan suhu tubuh bagi wisatawan, membatasi jumlah wisatawan, mengatur alur perjalanan para wisatawan, dan menyiapkan pemandu untuk mendampingi wisatawan saat naik ke candi.

Bahkan belum lama ini Ganjar tak segan datang langsung ke Magelang untuk mengikuti simulasi adaptasi kehidupan baru di Candi Borobudur, sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 benar-benar dijalankan oleh pengelola wisata dan pelaku usaha di sekitar candi.

Tak hanya memastikan keamanan tempat wisata sesuai protokol kesehatan, Jawa Tengah dinilai cukup serius dalam memastikan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat oleh pengelola transportasi umum dan para penumpangnya.

Ganjar beberapa kali sidak ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang untuk melihat mekanisme pengaturan bagi calon penumpang, setelah Kementerian Perhubungan memutuskan membuka kembali mode transportasi udara untuk penumpang kategori khusus.

Meski meraih tiga penghargaan sekaligus, Ganjar mengatakan pihaknya masih memiliki banyak PR yang harus dilakukan. Dia meminta kabupaten/kota lain di Jateng tak malu untuk meniru keberhasilan pemda lain dalam prakondisi tatanan normal baru.

“Di sektor Pasar Tradisional, Pasar Modern, Mall, Hotel, masih banyak PR Jateng. Tapi ada praktek-praktek baik dari provinsi dan kabupaten/kota lainnya yang bisa kita tiru untuk diterapkan di Jateng,” ujarnya.

Hery Priyono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini