WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Peti jenazah Mbah Soyot (97), diselimuti bendera merah putih. Ini dilakukan ketika jenazah warga Dusun Kacangan, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, itu disemayamkan di rumah duka dan saat diusung ke pemakaman.
Serma Indra dari Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Selasa (9/6), menyatakan, prosesi penguburan anggota veteran pejuang pembela kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tersebut, dilakukan dengan tata cara pemakaman militer. Bertempat di kuburan umum Dusun Kacangan, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran (sekitar 45 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri).
Hadir dalam pemakaman tersebut, Danramil Kapten (Inf) Agus Priyanto beserta anggota Koramil-11 Manyaran Kodim 0728 Wonogiri, Ketua Pepabri Manyaran Serma (Purn) Slamet beserta pengurus. Juga pengurus dan anggota FKPPI Manyaran, dan para perangkat desa Kepuhsari bersama warga masyarakat.
Bangsa dan Negara
”Almarhum adalah putra terbaik bangsa, yang rela mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Ini akan menjadi motivasi kami sebagai generasi penerusnya,” jelas Danramil Manyaran Kapten (Inf) Agus Priyanto, sembari mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya, dan menyampaikan bela sungkawa.
Prosesi pemakaman militer pada almarhum Kakek Soyot, itu dilakukan sebagai wujud penghormatan atas jasa pengabdiannya yang telah diberikan pada bangsa dan negara. ”Terimakasih kepada seluruh instansi terkait serta masyarakat, sehingga prosesi pemakaman berjalan lancar,” tandas Danramil Kapten (Inf) Agus Priyanto.
Bersama semua warga yang takziah, dipanjatkan doa semoga almarhum Mbah Soyot diampuni segala dosa dan kesalahannya, serta mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Bambang Pur
