Petugas kerap melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan memasang spanduk imbauan. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID)- Kepala Bappeda Grobogan Anang Armunanto menjelaskan, jumlah kendaraan bermotor dan frekuensi perjalanan kereta api yang terus bertambah sedangkan jumlah lebar jalan tetap. Hal itu diucapkan dalam Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas Angkutan jalan. Rapat tersebut diadakan di Aula Jananuraga Polres Grobogan, Purwodadi, Senin (8/6/2020).

“Penggunaan sepeda motor yang dianggap sebagai transportasi murah dan efisien, namun justru yang paling mengerikan dengan rendahnya sisi keselamatan serta budaya perilaku masyarakat yang masih rendah. Di samping itu, belum optimalnya pemberian sanksi kepada pengendara kendaraan bermotor yang tak taat aturan,” jelas Anang.

Kecelakaan sepeda motor seperti ini seringvterjadi di wilayah hukum Polres Grobogan. Foto: GrbTd

Sedangkan Erry Subagyo  yang mewakili Kepala DPUPR Grobogan, menerangkan, secara teknis dalam pembangunan jalan akan diupayakan dan memaksimalkan pembangunan.

Kemudian wakil dari PT KAI Daop 4 Semarang, Kolonel Marinir Supardi menerangkan, setiap institusi pemerintahan mempunyai kewenangan dan tanggung jawab masing-masing dalam mengamankan masyarakat. Maka, perlu kerjasama yang baik dalam mewujudkanya.

“Setiap hari Polsus (Polisi Khusus) melaksanakan patroli di jalur perlintasan KAI. Polsus juga berupaya melaksanakan penutupan perlintasan liar dan sangat berharap dapat dukungan dari Polri dalam menutup perlintasan liar karena selama ini diprotes oleh masyarakat,” kata Kolonel Marinir Supardi.

Di akhir diskusi ini, Kapolrss Grobogan AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengungkapkan pada tahun 2021 nanti dapat bisa kondusif.

Hana Eswe-trs

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini