SOLO (SUARABARU.ID) – Kementrian Sosial (Kemensos) menargetkan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dapat menembus angka 8,3 juta kepala keluarga (KK) pada 23 Mei 2020 atau sehari sebelum Lebaran. Saat ini realisasi penyaluran BST hari ini telah mencapai sekitar 5 juta KK.
“Kemensos dan PT Pos Indonesia telah bersepakat bahwa target penyaluran BST hingga hari Sabtu besok bisa mencapai 8,3 juta KK,“ kata Mensos Juliari P Batubara ketika memantau penyaluran BST di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Surakarta, Kamis (21/5).
Dalam melaksanakan penyaluran BST, lanjut Juliari P Batubara, PT Pos, kantor kelurahan, balai desa, dan komunitas tertentu bekerja keras hingga malam hari. Pelaksanaan penyaluran BST di Solo dinilai cukup tertib. Pihaknya juga telah melakukan pengecekan langsung alur penyaluran hingga bertanya dengan penerima BST. Pihaknya juga melakukan pemantauan di Semarang dan diakui ada sedikit kerumunan. Meski demikian perasoalannya bisa dikendalikan.
Menyinggung adanya data ganda penerima BST ditegaskan, bisa diverifikasi terlebih dahulu dan penyaringannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah. “Yang di lapangan Pemda bukan Kemensos. Data penerima BST dari Pemda karena lembaga inilah yang paling mengenal warganya. Karena itu Pemda harus menyaring penerima agar tepat sasaran,” jelasnya.
Secara terpisah Lurah Jagalan Nanang Heri Triwibowo menyebutkan, dari 711 total penerima BST ketika dilakukan verifikasi ditemukan 77 nama yang tidak berhak menerima. Nama-nama tersebut dikembalikan karena yang bersangkutan pindah, datang, ganda, meninggal dan yang sudah mendapat bantuan lain. „ Dari 77 penerima yang dicoret itu diketahui ada beberapa orang yang berstatus mampu secara ekonomi. Diantaranya ada yang berstatus PNS, pensiunan (PNS) dapet. Kita verifikasi terus agar tepat sasaran,” ungkapnya
Bagus Adji-trs