TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Balai Arkeologi Yogyakarta belum bisa memastikan rencana ekskavasi lanjutan Situs Liyangan yang ada di di Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Salah Satu penyebab alasannya yakni saat ini masih dalam suasana pandemic Covid-19.
“Beberapa waktu lalu Kepala Balar Jogjakarta Sugeng Riyanto sudah menghubungi kami terkait dengan rencana lanjutan ekskavasi. Namun, untuk sementara ini belum ada rencana untuk melanjutkan ekskavasi di Situs Liyangan karena pandemi covid-19,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Temanggung, Didik Nuryanto.
Didik mengatakan, selain Balai Arkeologi Yogyakarta, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah hendak melaksanakan ekskavasi di Situs Liyangan, Namun, sampai saat ini juga belum ada informasi lanjutan.
Menurutnya, ekskavasi Situs Liyangan yang ada di lereng Gunung Sindoro tersebut, setiap tahunnya dilakukan beberapa kali. Dan, biasanya ekskavasi tersebut dilakukan sejak awal tahun sampai dengan bulan Maret.
Ia menambahkan, ekskavasi lanjutan Situs Liyangan pada 2020 ini sebenarnya difokuskan pada rencana pembangunan rumah peradaban dan beberapa fasilitasnya. Kalau penyusunan rencana ekskavasi lanjutan tersebut sudah disetujui pada tahun 2019 lalu. Dan, sebenarnya tahun ini tinggal pelaksanaanya saja.
“Namun karena kondisi seperti ini maka kegiatan itu untuk sementara ditunda dulu,” kata mantan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Temanggung ini.
Ia mengatakan, ekskavasi terakhir yang dilakukan BPCB Jawa Tengah di situs Mataram Kuna tersebut, yakni membangun drainase sepanjang 150 meter.
Menurutnya, pembangunan drainase tersebut dilakukan di sisi selatan situs dan rencananya drainase ini akan tembus ke sungai yang ada di sekitar Situs Liyangan tersebut.
Yon-trs