PURWOREJO(SUARABARU.ID)-Meskipun jumlah warga Kabupaten Purworejo yang positif terpapar virus corona makin bertambah, namun Bupati Agus Bastian belum berpikir untuk mengajukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Hal tersebut dikemukakan saat menjawab pertanyaan wartawan sore ini (28/4) soal kemungkinan Purworejo menerapkan PSBB.
“Pengajuan PSBB sementara belum. Peningkatan kasus terkait Covid-19 memang banyak, tetapi belum waktunya memutuskan PSBB,” kata Bastian saat meninjau tempat tinggal sementara bagi nakes di Hotel Ganesha.
Mengenai kapasitas rumah sakit yang dipergunakan untuk mengisolasi orang tanpa gejala (OTG), PDP dan pasien positif corona, bupati menjawab jika kapasitas tempat masih mencukupi.
“Kita masih punya tempat lain, ada Loka Adibina, Gedung Kesenian WR Soepratman (sebelumnya Gedung Sarwo Edi Wibowo), Gedung Wanita atau Ganesha Convention Hall. Sudah kami persiapkan alternatif. Jadi masyarakat tidak perlu resah dan cemas,” jelas Agus Bastian.
Dia melanjutkan, melihat trennya, kasus Covid-19 di Kabupaten Purworejo sedang menuju puncak. “Perkiraannya Mei adalah puncak pandemi, Juni akan turun,” jelas Bastian.
Tak lupa Bastian juga menghimbau agar masyarakat tetap berada di rumah, menjalankan ibadah di rumah, menjaga kebersihan, menaati physical distancing dan menghindari kerumunan termasuk melakukan ngabuburit.
Pemkab Purworejo juga tidak akan menolak kendaraan dari luar wilayahnya untuk masuk. Terpenting adalah sesuai dengan protokol Covid-19 yang sudah diterapkan oleh Pemkab.
PDP Meninggal
Sementara itu, data terakhir yang dirilis oleh Humas Pemkab Purworejo, ada penambahan dua orang yang hasil swabnya positif corona.
“Total jumlah orang yang positif terinfeksi Covid-19 hingga hari ini adalah 29 orang. Satu PDP asal Kecamatan Butuh meninggal dunia berusia 70 tahun,” terang dr Darus, jubir Pemkab Purworejo dalam penanganan Covid-19.
PDP meninggal pada Senin malam (27/4) dan langsung dimakamkan Selasa dini hari, dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19, disaksikan oleh Forkopimcam dan masyarakat.
Dijelaskan bahwa PDP yang meninggal tersebut sudah diambil swab tenggorokannya dua kali, namun hasilya belum keluar. “Pasien meninggal tersebut menderita radang paru atau pnemonia, trombositopenia dan anemia berat,” lanjut Darus.
Sampai saat ini tercatat PDP berjumlah 34 orang, boleh pulang 25, masih dirawat 3 dan meninggal 6.
Orang yang hasil lab swabnya positif Covid-19 ada 29, sembuh 2 orang dan telah pulang ke rumahnya. Orang Tanpa Gejala (OTG) yang hasil Rapid Diagnostic Test (RDT) positif sebanyak 112 orang, 44 diantaranya menjalani isolasi di RSUD Tjokronegoro sambil menunggu hasil swab mereka keluar.
TALETHA/mm