blank
Bupati Agus Bastian berdialog dengan Esther, perawat RS Panti Waluyo yang tinggal di tempat transit. Foto: Taletha

PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Bupati Purworejo, Agus Bastian,  meninjau tempat transit tenaga kesehatan di Hotel Ganesha sore ini (28/4). Sebanyak 44 nakes tersebut merawat pasien positif corona dan PDP di Bangsal Bima, RSUD Tjitrowardojo.

“Saya memang sengaja berkunjung untuk melihat para nakes yang ditempatkan di Hotel Ganesha sebagai tempat transit mereka. Saya harap, mereka bisa beristirahat dan mempergunakan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya,” kata Bastian usai berkeliling melihat kamar-kamar yang ditempati para perawat itu.

blank
Nurul Afidah (hijau) dan Nurul Istikomah (garis-garis) dua perawat RS PKU Kutoarjo di depan kamar transit mereka. Foto: Taletha

Bastian juga menyampaikan terima kasih kepada manajemen Hotel Ganesha yang telah menyediakan kamar dan makanan bagi para tenaga medis. Ketika ditanya apakah para dokter juga akan disediakan tempat transit, politisi Demokrat ini menjawab jika mereka menginginkan,  disediakan guest house di pendopo rumah Dinas bupati.

Dua orang perawat, Nurul Afidah dari Kecamatan Butuh dan Nurul Istikomah asal Kutoarjo yang sempat diwawancarai mengaku senang berada di tempat transit tersebut. “Kami baru mulai hari ini masuk tempat transit. Kami adalah perswat RS PKU Kutoarjo yang diperbantukan di Bangsal Bima sejak tanggal 1 April lalu,” kata Nurul Afidah.

Merawat pasien yang positif corona dan pasien dalam pengawasan atau suspect corona memang tidak mudah. Namun tak membuat dua gadis itu takut. “Kami baik-baik saja kok dan senang bisa merawat mereka. Nggak takut juga asal APD lengkap dan patuh protokol kesehatan,” tambah Nurul Istikomah.

Perawat lain, Esther dari RS Panti Waluyo yang juga membantu merawat pasien Covid-19 mengaku bahwa dirinya memang ingin tinggal di tempat transit selama masa pandemi karena khawatir akan keluarganya.

“Anak saya berusia sembilan tahun tinggal dengan ayahnya di BTC (rumah dinas tentara batalyon 412). Kangen, tapi kami tidak bisa bertemu langsung. Paling kami hanya bisa saling lihat dari pagar halaman rumah,” kata Esther.

blank
Dirut Hotel Ganesha Didik Prasetya Adi (kiri), Bupati Agus Bastian (tengah baju hitam) dan Kepala DKK Purworejo dr Darmi (kanan). Foto: Taletha

Melihat pengorbanan dan perjuangan para tenaga medis tersebut, seharusnya masyarakat semakin sadar untuk ikut bahu membahu mencegah penyebaran virus corona ini. Kita harus patuh pada anjuran pemerintah agar sementara di rumah saja, selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), jaga jarak serta selalu memakai masker.

TALETHA-trs

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini