TURIN (SUARABARU.ID) – Manajemen Juventus resmi memotong gaji para pemain dan jajaran pelatih gara-gara pandemi korona. Langkah ini menekan pengeluaran mereka hingga 90 juta euro (sekitar Rp 16 triliun). Terobosan itu telah disetujui para pemain dan staf kepelatihan. Mereka dengan legawa menerima karena pendapatan klub menurun drastis terkait gangguan Covid-19.
Sementara itu, Juve tidak setuju dengan opsi sebagai pemenang Seri A Liga Italia musim ini jika kompetisi tak bisa dilanjutkan. Wabah virus korona membuat Liga Italia diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan. Jumlah kasus yang terjadi di Negeri Spaghetti terus bertambah. Mengutip data John Hopkins University, tercatat 10 ribu lebih meninggal dunia.
Di tengah kegalauan mengenai nasib kompetisi, Persatuan Sepak Bola Italia (FIGC) sedang mempertimbangkan sejumlah opsi. Salah satunya mengakhiri Liga Italia musim 2019-2020, dan menobatkan tim dengan poin tertinggi sebagai juara. Dalam kasus ini, Juve yang akan meraih scudetto. Sebab, Bianconeri memimpin puncak klasemen dengan mengemas 63 poin dari 26 pekan.
Namun Andrea Agnelli, bos La Vecchia Signora, tak mau menerima gelar gratisan itu. Dia lebih memilih musim ini dilanjutkan. Dia mengedepankan semangat sportivitas dan keadilan bagi semua. (rr)