MAGELANG (SUARABARU.ID)- Bangunan baru 8 lantai RSUD Tidar, Kota Magelang, rencananya akan diresmikan pada Maret 2020. Adanya fasilitas baru itu diharapkan menambah pelayanan kesehatan di kota ini.
‘’Pemanfaatan RSUD Tidar terutama di gedung baru diharapkan mampu menambah layanan kesehatan kepada masyarakat,’’ kata Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono, Rabu (15/1).
Meski peresmian baru dilakukan dua bulan lagi, namun gedung yang dibangunan dengan dana Rp 82,9 miliar itu sudah mulai difungsikan sejak awal Januari 2020.
Menurutnya, pelayanan yang diterapkan adalah merata, tidak tebang pilih siapapun dan dari daerah manapun. Prinsip ini merupakan komitmen Pemkot Magelang sebagai kota jasa yang wajib memberikan pelayanan optimal.
‘’Pak Wali (Sigit Widyonindito) sudah mengarahkan agar kita tidak menerapkan dikotomi, melayani semua orang dari daerah manapun. Basis kita adalah kota jasa, sehingga layanan wajib optimal dan maksimal,’’ tegasnya.
Plt Direktur RUSD Tidar, Septi Milna Sulistiyaning menambahkan, pembangunan gedung 8 lantai ini memakai sistem multy years (2018-2019). Fasilitas pun sudah didatangkan untuk ruang penunjang radiologi, seperti MRI, MSCT, mammography, densitometry dan lainnya.
‘’Lantai 1 dikhususkan untuk ruang penunjang radiologi, kemudian lantai 2, 3, 4 dan 5 untuk poliklinik. Ruang ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat karena terkadang antrean di poli sangat banyak.
Lantai 6 untuk fisioterapi, lantai 7 dijadikan laboratorium dan patologi anatomi. Berikutnya lantai paling atas dijadikan perkantoran hingga ruang pertemuan.
‘’Kami menyediakan 4 lift dan eskalator, juga tangga darurat. Ini untuk memberikan kenyamanan kepada para pasien maupun pengunjung rumah sakit,’’ tuturnya.
Dengan penambahan fasilitas di gedung baru ini semakin menambah pelayanan di rumah sakit yang berada di Jalan Tidar Kota Magelang itu. Dengan adanya gedung 8 lantai dan gedung 5 lantai, kini RSUD Tidar akan memiliki 140 tempat tidur khusus kelas III.
‘’Meskipun kelas tiga, tapi ruangannya sudah mirip dengan VIP, dilengkapi dengan 1 kamar 1 bed, 1 ruang tunggu dan ruangan ber-AC. Karena itu tak jarang, pasien kelas I dan II justru memilih berada di kelas III, karena nyaman berada di kelas III,’’ terangnya. (Pro)
Editor : Doddy Ardjono
