SOLO (SUARABARU.ID)– Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surakarta dan Tim Penetrasi Pasar (TPP) Kemendag RI meggelar inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Gede Solo, Rabu (18/12). Dari hasil sidak ini, harga cabai dan bawang merah di pasar tradisional bergerak naik menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Di sisi lain harga daging sapi dan ayam ras cenderung stabil.
Dalam sidak yang dipimpin Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo didapat masukan, harga bawang merah ukuran besar Rp40.000/kg. Harga disebut terakhir, menurut Suyatmi yang berdagang di Pasar Gede, mengalami kenaikan sekitar Rp5.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Namun kenaikan yang terjadi berlangsung bertahap sebesar Rp1.000/kg. Kenaikan harga juga terjadi pada komoditi cabai rawit sret menjadi Rp35.000/kg dari minggu sebelumnya Rp33.000/kg. Adapun harga cabai merah besar yang pekan lalu Rp35.000/kg sekarang ini menjadi Rp38.000/kg.
Sejumlah pedagang menuturkan harga beras kualitas super C4 masih tetap Rp13.000/kg. Adapun beras jenis sama untuk kelas medium Rp12.000/kg. Pedagang daging sapi, Kushartati (60) mengaku jumlah pembeli mengalami penurunan meski harga tidak naikan sejak akhir tahun 2018. Tahun ini harga daging sapi HAC Rp120.000/kg; paha Rp110.000/kg dan daging untuk rawon Rp100.000/kg.
“Penjualan pada masa menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, paling banter 50kg/hari. Padahal Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 kami bisa menghabiskan 100kg/hari,” tuturnya.
Kenaikan Wajar
Sementara itu Indra Raditya dari Perwakilan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, ketika ditemui usai sidak mengatakan, kenaikan harga bahan pokok yang terjadi masih dalam batas kewajaran.
Selain itu pasokan komoditi dari distributor juga berlangsung lancar. Sesuai pernyataan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri , Kementerian Perdagangan menurunkan tim pemantau ke-58 kabupaten/kota di Indonesia.
Berdasarkan laporan yang telah masuk, stok pasokan itu aman seperti bawang merah, cabai, telur itu dilaporkan di tingkat distributor aman terkendali berikut juga beras. Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan komoditi
“Dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru, konsumen hendaknya tidak berlebihan dalam berbelanja. Tindakan demikian dikhawatirklan akan memicu kenaikan harga di pasar. Setelah nataru harga akan kembali normal, seperti bulan sebelumnya,” terangnya.
Wakil Wali Kota Surakarta, AChmad Purnomo mengaku bersyukur atas kelancaran pasokan dan tersedianya komoditi pangan di pasar tradisional. “Kenaikan harga yang terjadi sekarang ini masih dalam batas toleransi. Karena itu berbelanjalah secukupnya sehubungan semua kebutuhan tersedia,” jelasnya.
Sementara itu Kepala BI Perwakilan Solo sekaligus Sekretaris TPID setempat Bambang Purnomo, menambahkan kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas kewajaran. Pihaknya mengimbau distributor jangan menaikkan harga terlalu tinggi.
Bagus Adji