TBBM Boyolali Raih Penghargaan Platinum ISDA 2019
(ist./prtmn)

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV melalui Terminal BBM Boyolali mengikuti ajang penghargaan Indonesia SDGs Award 2019 (ISDA) di Hotel Bidakara Jakarta yang digelar Jumat (6/9).

Dalam perhelatan ini TBBM Boyolali berhasil meraih Penghargaan Platinum melalui program Camp Bell 2 Edupark : Sinergi Membangkitkan Denyut Ekonomi.

Ajang penghargaan ISDA 2019 diselenggarakan oleh Corporate Forum For Community Development (CFCD).

Tahun ini, penghargaan ISDA 2019 diikuti oleh 66 perusahaan atau institusi yang telah menjalankan program-program demi tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Operation Head PT. Pertamina (Persero) TBBM Boyolali, Mangku Hidayat Basuki mengungkapkan bahwa penghargaan ini berhasil diraih diantaranya karena kerjasama antara perusahaan dan masyarakat yang sangat baik dalam mendukung program Camp Bell 2 Edupark.

“Penghargaan ini kami raih tidak lepas karena kontribusi bersama antara TBBM Boyolali bersama masyarakat Desa Tawangsari sehingga program Camp Bell 2 Edupark terlaksana. Program ini memberi multiplier effect bagi warga Desa Tawangsari karena mampu menciptakan pusat ekonomi baru dan membuka peluang terciptanya lapangan kerja yang baru,” jelas Mangku.

Program Camp Bell 2 terdapat di Desa Tawangsari yang berada di Ring 1 wilayah operasional TBBM Boyolali. Program ini dimulai dengan pemanfaatan lahan milik desa seluas dua hektar yang sebelumnya hanya ditumbuhi semak berduri, bahkan lahan tersebut memberikan kesan angker hingga rawan kejahatan.

Berangkat dari hal tersebut PT. Pertamina TBBM Boyolali berinisiatif untuk mengembangkan lahan tersebut menjadi pusat kegiatan ekonomi baru di Desa Tawangsari. Alhasil dengan koordinasi yang baik dengan masyarakat, pemerintah serta tokoh desa setempat akhirnya program Camp Bell ini dapat mulai terlaksana.

Pada tahun 2015 sebagian lahan tersebut dimanfaatkan menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan tujuan untuk merubah perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.

Setelah itu program berkembang dengan pemanfaatan sebagian lahan untuk ditanami tanaman buah naga dan berhasil mengundang wisatawan untuk menikmati wisata petik buah naga tersebut.

Seiring berjalannya waktu, potensi lahan berangsur terlihat, TBBM Boyolali mulai mengembangkan lahan tersebut agar menjadi pusat kegiatan ekonomi di Desa Tawangsari.

Bentuk pengembangan lahannya adalah dengan membentuk wahana edukasi yang terintegrasi dengan seluruh program pemberdayaan yang ada di Desa Tawangsari, mulai dari UMKM, pengelola ternak dan pengolahan susu sapi, hingga pengelolaan sampah.

Sesuai dengan SDGs poin 8 yaitu pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak atau mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, lapangan kerja yang produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.

Program Camp Bell 2 hingga saat ini telah berhasil memberikan lapangan pekerjaan baru bagi sekitar 70 orang masyarakat dan adapun target hingga akhir tahun 2019 adalah 100 orang masyarakat Desa Tawangsari dapat bergabung dengan Camp Bell 2.

Unit manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengungkapkan bahwa program-program CSR yang berjalan merupakan bentuk dari konsistensi dan kontribusi nyata dari PT. Pertamina (Persero) terhadap masyarakat dan lingkungannya.

“Program CSR yang kami laksanakan selalu berusaha berfokus terhadap permasalahan sosial dan lingkungan, salah satunya adalah Camp Bell 2 yang merupakan program dari CSR  Terminal BBM Boyolali. Kedepan tujuan program ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan dari masyarakat Desa Tawangsari,” tutup Andar. (suarabaru.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini