MAGELANG- Kelompok seni asal Kota Magelang unjuk gigi pada perhelatan International Semarang Night Carnival (ISNC) 2019 yang digelar di Kota Semarang, Rabu (3/7) malam. Mereka menampilkan pertunjukan apik berjudul ‘Peksi Jenas Prayuta Puspa’ dengan dominasi kostum warna kuning menyala.
ISNC 2019 adalah karnaval seni budaya yang dihelat untuk memeriahkan Rapat Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Kegiatan malam itu diikuti oleh 4.128 peserta kirab dan disaksikan oleh ribuan warga, termasuk delegasi Apeksi dari seluruh penjuru Indonesia.
Gepeng Nugroho, koordinator kelompok tersebut menerangkan, menjadi bagian dari peserta kirab ISNC 2019 merupakan kebanggaan tersendiri. Sejak dua bulan lalu dia telah mempersiapkan kostum yang dipakai para personil, termasuk koreografi dan musik bersama beberapa temannya.
‘’Persiapannya sejak 2 bulan yang lalu, saya bertanggung jawab di kostum. Sedang koreografi Mbak Lyra Deblow dan Nirmala. Untuk penata musik Mas Inung dan Anton Nugroho,’’ tutur Gepeng saat dihubungi Kamis (4/7).
Sebanyak 50 personil terlibat dalam pertunjukan dari Kota Magelang ini. Mereka berasal dari lima komunitas, yakni Sanggar Srikandi, Sekar Dahlia, SMK 17 Kota Magelang, Komumitas Kyai Tuk Songo dan Sanggar Nirwana.
Gepeng yang juga pengajar di SMK 17 Kota Magelang itu menjelaskan, kostum yang dipakai kirab bertema burung Gelatik Madu. Burung ini memiliki ciri semburat kuning bergerombol dan bergerak bersama di persawahan.
Ini menjadi inspirasi lahirnya strategi perang gerilya Pangeran Diponegoro dan Jenderal Sudirman. Kedua pahlawan nasional ini sangat erat dengan Kota Magelang.
‘’Kelincahan dan kegesitan burung Gelatik Madu, serta pesona sejuta bunga, yang menjadikan gambaran bahwa warga dan Pemkot Kota Magelang selalu bergerak bersama dan bersinergi untuk memajukan kota cerdas, kreatif, dan cekatan,’’ tuturnya.
Disamping itu, ‘Peksi Jenas Prayuta Puspa’ juga bermakna bahwa Kota Magelang telah berhias dengan segala infrastrukturnya. Kemajuannya sebagai Kota Sejuta Bunga dapat menarik wisatawan untuk berbondong-bondong menikmati suasana Kota Magelang.
‘’Melalui pertunjukan kami juga ingin menyampikan kalau Kota Magelang sebagai kota jasa menawarkan layanan-layanan yang ramah layaknya bunga, sehingga dapat memanjakan wisatawan bahkan untuk berinvestasi lama,’’ ujarnya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito yang hadir dalam ISNC 2019 mengaku senang dan bangga karena kelompok asal Kota Magelang bisa unjuk kebolehan dihadapan ribuan warga dan delegasi Apeksi.
Sigit bahkan ikut turun ke arena kirab dan berjoget bersama para peserta. ‘’ISNC ini event untuk menunjukkan kepada dunia kalau Indonesia kaya seni dan budaya. Di sisi lain saya bangga ada kelompok asal Kota Magelang yang menampilkan karya sangat menarik, dan sarat makna. Kreatifitas kita tidak kalah dengan yang lainnya,’’ ungkap Sigit. (hms)
Editor : Doddy Ardjono