REMBANG – Karyono dan Ahmad Zaenal Abidin, keduanya warga asli Rembang, Jawa Tengah, memastikan akan berpasangan untuk tampil dalam pilihan kepala daerah (Pilkada) Rembang 2020.
“Benar, saya akan berpasangan dengan pengusaha muda, mas Zaenal,” kata Karyono si bakal calon bupati kepada suarabaru.id.
Kesungguhan Karyono dan Zaenal maju ke Pilkada 2020, bukan hanya isapan jempol. Kamis (4/7) sore tadi, pasangan itu mengumpulkan tim yang akan ditugasi mencari KTP dukungan untuk pencalonannya melalui jalur independen pada pilkada mendatang.
Tempat berkumpulnya Tim Karyono-Zaenal (Karza), adalah halaman sebelah timur rumah bakal calon wakil bupati itu, tepatnya di Desa Seren, Kecamatan Sulang. Mereka, baik lelaki maupun perempuan duduk lesehan untuk mendengarkan arahan soal cara-cara pengumpulan KTP dukungan.
Sodiq, warga asal Sedan, menyatakan dirinya ikut dalam tim untuk menggalang dukungan, karena senang dengan pasangan bakal calon bupati-wakil bupati “Karza”.
“Saya senang kalau pasangan Karyono-Zaenal mau tampil dalam Pilkada 2020. Makanya saya akan menggalang dukungan sebanyak-banyaknya, dengan cara mencari KTP dukungan sebagai persyaratan calon melalui jalur independen,” katanya.
Selain Sodiq, masih banyak warga lainnya yang ikut datang pada acara itu. Karena masing-masing kecamatan mengirimkan lima perwakilan. Mereka umumnya menyatakan tergerak untuk masuk Tim Karza, karena dua orang yang akan mencalonkan diri dalam pilkada tersebut punya keinginan untuk mengabdikan diri jadi kepala deerah.
“Mendukung yang punya keinginan memajukan daerah merupakan hal positif bagi saya. Apalagi mereka akan maju dari jalur independen yang sangat tergantung pada dukungan masyarakat. Beda dengan calon yang diusulkan parpol,” kata Fadoli, mantan anggota DPRD Rembang.
Sementara itu, Karyono didampingi Ahmad Zaenal Abidin menyatakan, untuk sementara ini tiap kecamatan baru diambil lima perwakilan. Selanjutkan akan segera dibentuk jaringan di seluruh desa yang ada di 14 kecamatan, dalam rangka mencari dukungan.
“Tim di tingkat kecamatan akan segera bergerak dan akan terus dimaksimalkan,” tambahnya.
Karyono dan Ahmad Zaenal Abidin yang dikenal sebagai orang yang pro rakyat akan maju dalam Pilkada Rembang, karena merasa prihatin dengan kondisi daerahnya. Kedua orang itu juga mengaku tidak puas dengan birokrasi yang ada saat ini,
“Jika keinginan saya untuk menjadi bupati terkabul, saya ingin menempatkan pegawai sesuai bidang masing-masing. Jangan sampai suatu pekerjaan dipegang oleh orang yang bukan ahlinya,” terangnya.
Menurut Karyono, kondisi yang ada saat ini tidak membuat rakyat sejahtera, karena para pejabatnya hanya mementingkan kepentingan pribadi. “Tak ada perkembangan yang signifikan bagi rakyat,” terang pria berusia 57 tahun itu.
Dihadapan timnya, Karyono berani bersumpah, bila dirinya terpilih jadi bupati periode 2021-2026, tidak akan korupsi uang rakyat dan tidak akan mau menerima fee proyek. Dia juga bersumpah, keluarganya tak akan ambil bagian dalam proyek. “Sumpah saya ini akan saya tulis dihadapan notaris, biar memiliki kekuatan hukum,” katanya.(suarabaru.id/Djamal A Garhan)