GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan Satgas TMMD Reguler 108 di Desa Tambakselo, dicek oleh tim pengawas dan evaluasi pada Senin (27/7/2020).
Pengecekan sasaran fisik dan nonfisik itu dihadiri Ketua Wasev Irjenad Letjend Mochammad Effendi, Irbidkum Irjenad Kolonel CPM Subiakto, Waaster Kasdam IV/Diponegoro Letkol Kav Henri Napitupulu, Danrem 073/Mkt Kolonel Inf Ari Yulianto, Kasiter Rem 073/Mkt Letkol Inf Arif Isnawan, Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kapolres Grobogan AKBP Yuri Leonard Siahaan, dan Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto.
Pengecekan dilakukan dengan mendatangi satu persatu sasaran fisik yang sudah selesai. Diantaranya pengecoran jalan sepanjang 700 meter, jambanisasi hingga RTLH. Kemudian sasaran pembangunan mushala hingga pos kamling.
Rombongan juga melihat sasaran tambahan pipanisasi sepanjang 3.000 meter. Di kesempatan itu Irjenad Jenderal TNI Moch Effendi bersama Forkopimda Grobogan menanam tanaman buah-buahan seperti mangga hingga sawo. Tanaman tersebit ditanam di sekitar pos kamling yang dibuat di pinggiran jalan dan sawah ini.
”Nanti harus dirawat dengan baik ya tanaman ini. Tanaman ini cukup bermanfaat, selain rindang juga bisa dipetik buahnya,” ujar mantan Pangdam IV/Diponegoro ini.
Tak hanya sasaran fisik, Tim Wasev juga menuju ke lokasi penyuluhan dan pelaksanaan UMKM Desa Tambakselo. Penyuluhan yang dilakukan antaranya KB, imunisasi hingga khitanan masal yang dilakukan oleh prajurit Kodim 0717/Purwodadi.
”Saya tertarik dengan UMKM yang ada di desa ini seperti pembuatan sabun cuci tangan, pembuatan masker, kerajinan dari bonggol jagung yang dijadikan lampu hias dan benda lain, hingga jamur bonggol jagung. Ini cukup menarik karena masih jarang ada di pasaran. Saya berharap Bupati Grobogan Sri Sumarni mampu membantu pengembangan ini. Mereka juga harus sering diikutkan di pameran-pameran karena ini cukup potensial,” jelasnya.
Pemkab Mendukung
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya mengungkapkan, Pemkab Grobogan mendukung program TMMD ini. Baik yang Reguler atau Sengkuyung.
“Kami berharap program TMMD ini banyak yang dialokasikan ke Kabupaten Grobogan, khusus yang KBM, rata-rata tiap tahun kami laksanakan di 12 Desa (9 di anggaran penetapan dan 3 di anggaran Perubahan). Mudah-mudahan ke depan, dengan menyesuaikan kemampuan anggaran yang ada, dapat terus kita tingkatkan, sehingga sinergitas antara Pemerintah, TNI AD dan masyarakat juga terus meningkat,” kata Sri Sumarni.
Hana Eswe-trs