GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Hingga hari kesepuluh pelaksanaan pencocokan dan penelitian data (coklit) yang dikerjakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) se-Kabupaten Grobogan mengalami kemajuan. Progresnya pun naik 24 persen. Hal tersebut diungkapkan Komisioner KPU Grobogan, M. Machruz, Sabtu (25/7/2020).
Machruz menjelaskan, peningkatan coklit tersebut diungkapkan dalam monitoring secara virtual. Tercatat, sebanyak 540.519 pemilih atau sekitar 46,59 persen sudah dilakukan coklit. “Progres coklit mengalami peningkatan. Setelah sepuluh hari berjalan, jumlah pemilih sebanyak 46,59 persen atau 540.519 pemilih se-Kabupaten Grobogan. Wilayah tertinggi di Kecamatan Geyer yakni 75,60 persen, yaitu 41.415 pemilih sudah di coklit,” terang Machruz.
Dalam monitoring virtual tersebut disampaikan beberapa permasalahan yang sudah diselesaikan dengan adanya koordinasi dan komumikasi oleh PPS dan PPK. Antara lain, pemilih yang belum terdaftar pada form AKWK, tetapi sudah memenuhi syarat. Karena itu, pemilih jenis ini dimasukkan pada kategori pemilih baru dan masuk di form AAKWK.
“Kemudian, pemilih yang memiliki perbedaan element data pada form AKWK dan KTP-el, maka disesuaikan dengan KTP elektroniknya. Untuk pemilih yang terpapar Covid-19 dan isolasi mandiri, maka sementara ditunggu sampai waktu isolasi mandirinya selesai agar nanti bisa dicoklit dengan syarat selama tdk melebihi masa coklit,” ungkap pria yang menjabat sebagai divisi data dan informasi ini.
Pihak KPU juga mengimbau kepada para PPK agar tetap menjaga kerahasiaan data pribadi yang ada pada form AKWK. Hal ini sudah sesuai dengan Keputusan KPU RI nomor 335 Tahun 2020.
“Harapannya sepuluh hari ke depan sudah mencapai diatas 80 persen dan semua bisa berjalan dengan lancar,” jelas pria dari Divisi Data dan Informasi ini.
Hana Eswe-trs