blank
peserta (Foto: April)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Walaupun pandemi Covid-19 telah usai, namun tak jarang masyarakat waspada melakukan perlindungan diri dengan mengenakan masker dan membawa handsanitizer. Bahkan penyelenggara kegiatan dengan melibatkan perkumpulan orang-orang juga menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus.

Penggunaan masker menjadi suatu kebutuhan yang mendatangkan peluang, khususnya bagi para ibu rumah tangga di Desa Guyangan berkreasi membuat masker dari kain troso. Peluang ini dilakukan oleh para ibu rumah tangga di Desa Guyangan Jepara untuk mencari keuntungan membantu para suami dengan cara membuat masker dari Kain Troso perca.

Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Unisnu Aprilia Riyana Putri, M.Pd. dan Dwiana Asih Wiranti, M.Pd. tergugah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para ibu rumah tangga di Desa Guyangan,   kreasi membuat masker dari bahan perca kain troso saat musibah pandemi 2 tahun lalu.

Masker troso unik atau disingkat manik, kata Aprilia Riyana Putri, adalah masker yang tidak hanya berfungsi untuk menutupi wajah dari debu ataupun menjaga kesehatan penggunanya.   Masker ini terdiri dari berbagai macam bentuk dan desain serta fungsi dan kegunaanya,” ujarnya Aprilia Jumat ( 21/10 -2022).

“Bahan dasarnya adalah kain troso yang merupakan notabene kain warisan budaya khas kota Jepara,” ujarnya. Setelah dilakukan pendampingan, para peserta menerapkannya dan hingga saat ini walaupun tidak semua peserta membuat produk masker troso untuk dijual, mereka setidaknya telah merasakan manfaatnya setelah 2 tahun berjalan dengan berkreasi membuat masker kain troso untuk digunakan sendiri, tambahnya.

Diana – Aprilia Riyana Putri