blank
Wwartawan (Foto: Kompas)

Dalam dunia tulis-menulis, ada beragam jenis tulisan. Secara garis besar tulisan dibagi dua yaitu fiksi dan nonfiksi. Tulisan nonfiksi bersifat rekaan dan khayalan berdasarkan imajinasi penulis. Tulisan fiksi menghidupkan emosi pembacanya seolah nyata ada di kehidupan. Sementara, tulisan nonfiksi bersifat nyata, realita, dan kebenarannya ada di kehidupan. Penulis menulis nonfiksi melalui penjelasan dan uraian fakta dari sumber dan bukti sebagai datanya, seperti esai, laporan, biografi, resportase, dan sebagainya.

Bentuk tulisan adalah senjata awal yang harus dikenal seorang penulis agar ia tak salah langkah menapaki keminatannya pada bentuk tulisan yang menjadi acuannya untuk ia kembangkan.

Esai

Kata esai berasal dari bahasa Perancis essai yang artinya mencoba atau berusaha. Dalam konteks akademik, esai adalah opini penulis tentang subjek tertentu berupa prosa singkat. Sementara, dalam dunia jurnalistik, esai merupakan tinjauan subjektif penulisnya atas topik yang diangkat yang mungkin tak ada hubungannya sama sekali dengan peristiwa atau berita. Ilmu jurnalistik memberikan pengertian bahwa artikel esai berisikan data-data dan disertai sedikit analisis dan opini dari penulisnya.

Perbandingan antara esai dan opini adalah terletak pada sudut pandang penulis melalui tulisan. Artikel biasanya memuat satu sudut pandang masalah pokok. Sedangkan tulisan opini memuat pendapat dan sudut pandang seorang penulis. Ada media yang menggabungkan keduanya dalam kategori rubrik opini, dan ada juga yang membedakannya. Ini soal teknis.

Gambaran esai ada tiga bentuk, yakni naratif, persuasif, dan deskriptif. Esai naratif menggambarkan sebuah kisah tentang pengalaman masa lalu, baik yang sudah terjadi maupun yang sedang terjadi dengan gambaran kronologi menurut ide penulis sebagai penutur. Esai deskriptif menggambarkan sesuatu baik lokasi, orang, maupun benda hingga terbentuk “gambar mental” dari sudut pembaca. Esai persuasif menggambarkan sudut pandang penulis dalam meyakinkan pembaca atas rekomendasi yang disampaikan melalui tulisan agar pembaca menyetujui dan mampu mengubah perilaku pembaca untuk mengikuti aksi atau tindakan yang penulis sampaikan dalam tulisan.

Reportase

Tulisan reportase dilatarbelakangi oleh liputan yang dikumpulkan berdasarkan fakta-fakta dari berbagai narasumber dan sumber yang dituliskan dalam bentuk berita. Tiga tahapan reportase yang perlu dibedakan yaitu reportase dasar, media, dan lanjutan. Dikatakan reportase dasar bila menghasilkan berita langsung. Reportase media menceritakan kisah dalam berita. Reportase lanjutan menghasilkan berita yang dianalisis.

Tak ada salahnya mempublikasikan tulisan ke media massa. Rubrik nonfiksi yang bisa dipilih ada dua, mau esai atau reportase. Editor redaksi akan menyunting tulisan yang masuk apakah layak atau tidak dipublikasikan.

Diana

 

Tu