blank
Pengguna internet (Foto: Republika)

Banyak pengguna jejaring sosial saat ini yang meramaikan media sosial. Ibarat jalan raya, banyak kendaraan lalu lalang memadati jalan dengan hiruk pikuknya. Seperti inilah yang terjadi di dunia sekarang, lalu lintas komunikasi dengan berbagai media sosial seakan tak ada jarak setelah dalam perkembangan revolusi industri hingga saat ini memasuki era society 5.0.

Penemuan media cetak oleh Napoleon Bonaparte, alat percakapan telepon oleh Graham Bell, gelombang radio oleh Marconi, teleivsi oleh John Logie Baird, dan penemu internet Kleinrock, menjadikan dunia global tanpa berhenti menciptakan penemuan-penemuan yang mampu mendukung komunikasi dalam bentuk media sosial dengan berbagai variannya.

Perkembangan komunikasi dan teknologi informasi seolah merajai dunia, contohnya Google. Semakin mudahnya pemerolehan informasi melalui Google, tak hanya bercorak profan, tetapi juga sakral. Segala informasi mudah diperoleh tanpa harus bertanya kepada pemuka agama, guru, dan para ahli di bidang tertentu. Keakuratan Google telah diyakini mampu menjawab pertanyaan dunia.

Sejarah Internet dan Perkembangannya

Lahirnya internet menghubungkan manusia dari penjuru dunia berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan informasi sebagai tuntutan kehidupan penunjang kegiatan.

Penggunaan internet pertama kali dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) pada tahun 1969 dengan program risetnya bernama ARPANET.

Sejak saat itu, mulai tahun 1970, lebih dari 10 komputer berhasil dihubungkan membentuk jaringan komunikasi. Peningkatan pengguna terekam dalam data Internet World Stats sebanyak 0.4% pada tahun 1995, dan seterusnya hingga saat ini. Ketajaman peningkatan secara drastis telah mengalahkan perangkat media televisi, radio, dan surat kabar cetak. Hingga Chief Development Officer TNS Mathew Fraggatt menyatakan bahwa internet telah menjadi bagian pokok kehidupan abad 21.

Dampak masyarakat informasi di era abad 21 ini telah melalui proses tahapan, yakni masyarakat agraris (agricultural), industri (industrial), dan postindustri(postindustrial) . Posisi masyarakat informasi berada pada masyarakat postindustri. Melalui fasilitas Information and Communication Technology (ICT), dengan kata lain internet, masyarakat mampu menciptakan, mendistribusikan, dan menggunakan informasi untuk kepentingan mereka di segala bidang.

Dampak Internet bagi Masyarakat Informasi

Masyarakat Informasi berlomba-lomba memenuhi kebutuhan mereka akan informasi. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan kebutuhan teknologi komunikasi dan informasi, atau dengan kata lain Information and Communication Technology (ICT), tak bisa lepas dalam kehidupan masyarakat. Adapun ciri-ciri masyarakat informasi adalah sebagai berikut:

  1. Masyarakat yang terterpa media massa dan komunikasi global.
  2. Masyarakat sadar informasi berdasarkan perilakunya dalam mengakses informasi.
  3. Masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas yang menguntungkan secara ekonomi.
  4. Masyarakat yang bersosialisasi dalam sistem masyarakat global.
  5. Masyarakat yang mampu mengakses dengan kecepatan tinggi (super highway).

Ketidakmampuan masyarakat untuk lepas dari ICT adalah akibat dari perkembangan The Rise of Internet melalui munculnya Web yang bisa diakses dengan kecepatan tinggi, munculnya industri yang mengglobal (Convergencing industries), dan konvergensi komunikasi seperti TV digital, TV transmitte in digital format, telepon seluler, dan sebagainya.

Munculnya komunitas online merupakan salah satu kategori dampak dari internet yang sifatnya menguntungkan, yakni internet sebagai media komunikasi, internet sebagai media pertukaran data, internet sebagai media pencari informasi data, dan internet sebagai pembentuk masyarakat baru. Seringkali internet disebut cyberspace atau virtual world.

Komunitas tercipta dalam komunitas virtual. Kegiatan yang tercipta dalam komunitas virtual memunculkan agresi sosial yang terlibat dalam diskusi publik membentuk web pribadi dan terhubung dunia maya. Mereka tidak terikat tempat dan waktu. Mereka memberikan pelayanan kepentingan bersama dalam realita sosial, budaya, dan mental dari umum hingga mengerucut ke khusus melalui jaringan komputer dan interaksi manusia dengan komputer (Van Dijk).

Diana