blank

JEPARA (SUARABARU.ID)– Pembangunan Jembatan Kaliwiso Jepara yang menghubungkan Jalan Kartini dan Jalan Ahmad Yani cukup disesalkan oleh Wakil Ketua DPRD Jepara; KH Nuruddin Amin, S.Ag.

blank
KH Nuruddin Amin, S.Ag. (Foto: Yanuar).

Pasalnya, politisi yang akrab disapa Gus Nung itu menilai bahwa proyek rehabilitasi jembatan Kaliwiso itu mencederai perasaan mayoritas warga Jepara.

“Kalau boleh jujur, proyek (Jembatan Kaliwiso) ini mencederai perasaan masyarakat Jepara. Jembatan masih bagus dirobohkan, dibangun ulang, sementara jalan rusak malah dibiarkan,” ujar Ketua DPC PKB Jepara saat dihubungi via seluler.

Gus Nung yang juga merupakan Penasehat Komunitas Ikatan Vespa Jepara itu menilai bahwa di Kabupaten Jepara ini masih banyak sekali jalan berlubang, bergelombang, dan rusak parah.

“Sudah banyak sekali protes dan permintaan dari rakyat Jepara untuk perbaikan jalan,” ujarnya. Rakyat tidak menyangka kalau ternyata jembatan yang masih berfungsi normal malah dibangun, lanjutnya.

Gus Nung memahami pembangunan jembatan Kaliwiso ini adalah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jaten-DIY. Namun Gus Nung menilai pembangunan ini tidak etis sebab tidak mengindahkan kepentingan warga.

“Apalagi kalau tujuannya buat ikon saja itu kan sayang ya, sementara jalanan aspal yang menjadi jalan primer dilewati mayoritas warga Jepara malah tidak kunjung diperbaiki secara layak,” ujar Gus Nung.

Kehendak rakyat harus diutamakan dibandingkan hanya berorientasi pada proyek Provinsi atau proyek Nasional semata.

Sebelumnya, melalui postingan akun @jeparahariini, Gus Nung melalui akun IG pribadinya @gusnung juga turut mengkritik pembangunan Jembatan Kaliwiso.l

Salah satu pimpinan DPRD Jepara itu menulis komentar di postingan @jeparahariini.
“pembangunan Jembatan Kaliwiso Harusnya perhatikan perasaan rakyat yang sudah rindu perbaikan jalan terlebih dahulu,” tulis Gus Nung via akun Instagram pribadinya.

Pengerjaan proyek yang kemarin ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Jepara; Ary Bachtiar, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara Farikhah Elida pada Kamis (23/6/2022) itu juga menuai kecaman dari banyak warganet Jepara.

“Alangkah baiknya anggaran 11M untuk memperbaiki jalan yg terlihat lebih rusak parah dari pada membongkar jembatan yg kelihatannya tdak bermasalah,” komentar warganet.

Berdasarkan informasi, anggaran yang keluar untuk pembangunan ulang Jembatan Kaliwiso sekitar Rp11 miliar. Ditargetkan akan pada bulan November dengan pelebaran 20 meter menjadi 23 meter.

Alvaros – Yanuar