blank
Mendapat pengawalan petugas Satreskrim :Polres Kebumen, tersangka HS memeragakan rangkaian adegan pembunuhah gadis ABG dimulai dari Waduk Wadaslintang di perbatasan Kebumen-Wonosobo, Selasa 24/5.(Foto:SB/Sie Humas)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Polres Kebumen Selasa (24/5) merekonstruksi kasus pembunuhan gadis ABG, sebut saja Mawar (14), siswi kelas 2 SMP di Kebumen, warga Kecamatan Sruweng.

Rekonstruksi pembunuhan yang kasusnya sempat menggemparkan warga Kebumen dan meramaikan jagat maya itu berlangsung di sejumlah tempat yang berbeda. Mendapat pengawalan ketat petugas Polres Kebumen.

Lokasi rekonstruksi di antaranya di Waduk Wadaslintang perbatasan Kebumen-Wonosobo, Bendung Pejengkolan di Kecamatan Poncowarno Kebumen. Berakhir di Pasar Manisan, Desa Kaliputih, Kecamatan Alian, dan di pekarangan tempat awal mula penemuan mayat gadis ABG berparas cantik tersebut.

Selama reka ulang, penasehat hukum dan jaksa dari Kejaksaan Negeri Kebumen mendampingi dua tersangka. Tersangka masing-masing inisial RK (17) pelaku utama, dan HS (15). Keduanya warga sebuah desa di Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.

Kedua tersangka sedikitnya memperagakan 19 adegan di depan penyidik Satreskrim. Masyarakat ikut menyaksikan adegan reka ulang tersebut. Namun rekonstruksi berjalan lancar.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasat Reskrim AKP Kadek Pande Apridya Wibisana menjelaskan, rekonstruksi digelar untuk melengkapi berkas penyidikan.

“Kita rekonstruksi untuk mengetahui kebenaran dan tindak tanduk dari para tersangka,”jelas AKP Kadek Pande.

Yang menarik, dari rekonstruksi ini ada beberapa perubahan dari hasil pemeriksaan awal. Tersangka RK semula mengaku membunuh saat berhubungan badan. Namun pada rekontruksi ini korban diajak berhubungan dahulu, lalu dihabisi.

Rekonstruksi dimulai dari korban menunggu para tersangka di sebuah warung angkringan di dekat Tugu Kutowinangun, lalu bertiga pergi ke Waduk Wadaslintang.

Korban membonceng tersangka RK, menggunakan sepeda motornya, sedangkan HS mengendarai sepeda motornya sendiri.

Cekcok Sepanjang Jalan Lantaran Naik Motor Ugal-ugalan

Saat dari Kutowinangun menuju Waduk Wadaslintang, korban berboncengan yang dengan tersangka RK sepanjang perjalanan terlibat cekcok karena tidak terima dibonceng dengan ugal-ugalan.

Setelah tiba di warung kopi di Waduk Wadaslintang, antara korban dan tersangka RK masih terlibat cekcok, dan korban memukul perut tersangka RK.

blank
Tersangka RK lancar memeragakan adegan saat menghabisi korban di kawasan Desa Kaliputih, Kecamatan Alian. (Foto:SB/Sie Humas)

Pada adegan selanjutnya, atau adegan nomor lima, tersangka RK berbisik ke HS jika akan membunuh korban. Lalu tersangka RK mengajak HS dan korban ke Bendungan Pejengkolan, untuk memuluskan niat jahatnya.

Korban kembali membonceng RK, bertiga beriringan menuju Bendungan Pejengkolan. Namun setelah tiba di Bendungan Pejengkolan sudah larut malam, ditegur petugas Satpam lalu bertiga pergi.

Pada adegan nomor delapan, bertiga menemukan tempat WC Umum di Obwis Ketekan, Desa Kebapangan, Kecamatan Poncowarno, lalu korban disetubuhi tersangka RK.Saat itu HS bertugas menjaga pintu WC untuk memastikan situasi aman.

Setelah selesai berhubungan, HS meninggalkan korban dan tersangka RK menuju ke Pasar Manisan, Desa Kaliputih, Kecamatan Alian. Sewaktu ditinggal HS, tersangka RK menganiaya korban. Lokasi penganiayaan kurang lebih berjarak 1 Km dari TKP WC Umum.

Korban ditarik menggunakan tali hodie yang dijeratkan di leher, lalu diseret kurang lebih 15 meter. Pada adegan nomor 15, setelah korban terjatuh dipukul tersangka, lalu diinjak hingga meninggal dunia.

Setelah korban meninggal, ditinggal dengan posisi wajah ditutup dengan jaket hoodie dan celana diturunkan. Adegan meninggalkan korban, adalah adegan terakhir atau adegan nomor 19.

Kasubsi Penmas Sie Humas Polres Kebumen Aiptu S Catur Nugraha menambahkan, rekonstruksi perlu dilakukan untuk kepentingan penyidikan. Hal itu agar tersangka segera mendapatkan haknya untuk disidangkan. Sedangkan korban memperoleh keadilan.

“Para tersangka kooperatif melakukan adegan rekonstruksi yang digelar oleh Sat Reskrim Polres Kebumen,”imbuh Aiptu Catur.

Komper Wardopo