blank

PURWOKERTO (SUARABARU.ID) -Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Institut Teknologi Telkom Purwokerto menyelenggarakan Acara Bengkel Generasi Muda Penggerak Literasi: Pembuatan Konten Kebahasaan dan Kesastraan.

Acara tersebut diadakan secara daring pada 22–27 April 2022, 13—14 Mei 2022, dan 21 Mei 2022, serta secara luring pada 17—18 Mei 2022 di Purwokerto.

Bengkel Generasi Muda Penggerak Literasi tersebut bertujuan membina generasi muda untuk menghasilkan produk kebahasaan dan kesastraan berbasis teknologi.

Acara ini diikuti oleh peserta umum dan finalis Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah 2022. Acara tersebut menghadirkan dosen-dosen dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto sebagai narasumber.

Acara luring dilaksanakan di IT Telkom Purwokerto yang turut dihadiri oleh Rektor Institut Telkom Purwokerto, Dr. Afrianto Fahmi, ST., M.T.

Rektor mengaku bangga dapat menjadi tuan rumah acara Bengkel Generasi Muda Penggerak Literasi tahun ini.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk berkontribusi menerapkan IT ke dalam konteks bahasa sehingga dapat lebih diterima oleh generasi muda,” ujar Rektor Institut Telkom Purwokerto itu.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah, berharap peserta Bengkel Generasi Muda Penggerak Literasi selanjutnya bisa menghasilkan aplikasi-aplikasi bahasa Jawa yang dapat mendukung pembelajaran bahasa Jawa.

“Mereka kita diharapkan mahir menguasai bahasa dan menghasilkan karya kebahasaan dan kesastraan berbasis teknologi. Dengan begitu, karya mereka mudah disebarkan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan khalayak ramai,” jelas Ganjar.

Peserta Bengkel Generasi Muda Penggerak Literasi: Pembuatan Konten Kebahasaan dan Kesastraan juga tidak datang dengan tangan kosong. Peserta telah mempunyai produk atau program kebahasaan yang selanjutnya bisa berkembang melalui bengkel ini.

“Produk kebahasaan yang saya kembangkan adalah aplikasi berbasis permainan atau kuis dengan tebak gambar atau kata bahasa Jawa. Saya berharap karya ini dapat dimanfaatkan untuk belajar sambil melestarikan bahasa Jawa,” ungkap Ayumna, salah satu peserta Bengkel Generasi Muda Penggerak Literasi.

Wied