blank
Ilustrasi biji kopi. Foto: Pixabay

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Risiko kolesterol tinggi akibat kebanyakan minum espresso dibuktikan oleh sebuah studi yang terbit di jurnal BMJ Open Heart. Dalam studi itu, para peneliti dari Arctic University of Norway, University of Oslo dan University of Gothenburg di Swedia mempelajari data survei 21.083 orang Norwegia, berusia 40 tahun ke atas, lalu membandingkan kebiasaan minum kopi dengan kadar kolesterol melalui sampel darah.

Dilansir dari Suara.com pada Kamis (19/5/2022), Mereka ingin menemukan bagaimana berbagai jenis kopi dapat mempengaruhi kadar kolesterol.

Peneliti menemukan orang yang minum tiga sampai lima cangkir espresso per hari memiliki kadar kolesterol tinggi, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum espresso. Menurut data, hubungan antara espresso dan kolesterol lebih kuat untuk pria daripada wanita.

Baca Juga: Di Pasar Kota Wonogiri, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Peringati Hari Hipertensi Sedunia

Temuan lainnya, mereka yang minum enam atau lebih cangkir kopi saring setiap hari dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi pada wanita, tetapi tidak pada pria.

Hasil studi ini menunjukkan jenis kopi yang seseorang minum berbeda dampaknya bagi kesehatan. Studi sebelumnya memperlihatkan kopi yang disaring mungkin lebih baik untuk kesehatan jantung, karena espresso tanpa filter mengandung lebih banyak senyawa spesifik dinamakan kafestol dan kahweol yang terkait dengan kolesterol tinggi.

Walau begitu, kopi mengandung ribuan senyawa dan banyak yang memilik dampak positif bagi kesehatan sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan cara paling sehat untuk menikmatinya.

Baca Juga: Penerapan PTM 100% Harus Kedepankan Faktor Kebersihan Lingkungan dan Kesehatan

Menurut studi, minum kopi hingga lima cangkir sehari umumnya aman dan mungkin memiliki manfaat kesehatan. Terlepas dari kekhawatiran tentang kadar kolesterol, kopi dianggap aman bagi kebanyakan orang. Tidak ada bahaya jangka panjang untuk minum kopi dalam jumlah sedang.

Kopi termasuk sumber antioksidan dan mikronutrien nabati lainnya yang dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penurunan kognitif. Senyawa dalam kopi dapat membantu mengurangi peradangan, memperbaiki pencernaan, dan meredakan gejala kesehatan mental seperti depresi.

Namun, terlalu banyak kopi atau sumber kafein apa pun dapat memiliki efek samping seperti rasa gelisah, cemas, mual, jantung berdebar, dan dalam kasus ekstrem bisa membuat orang tidak sadarkan diri.

Gejala jangka pendek dapat terjadi setelah mengkonsumsi lebih dari batas yang direkomendasikan yaitu 400 miligram atau sekitar empat cangkir kopi. Overdosis kafein yang serius bisa terjadi pada tingkat konsumsi yang lebih tinggi yakni sekitar 30-50 cangkir kopi atau lebih.

Claudia