blank
Ganjar didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, memberikan keterangan terkait penyelidikan kebakaran kapal di Cilacap. Foto: humas

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menurunkan tim untuk membantu para nelayan di Cilacap. Khususnya kepada sekitar 670 anak buah kapal (ABK) dari puluhan kapal nelayan yang terbakar di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Cilacap, pada Selasa (3/5/2022) lalu. Dari informasi yang diperoleh, puluhan kapal nelayan itu tidak memiliki asuransi.

”Tidak ada asuransinya. Jadi sekarang akan ada bantuan dari Kementerian KKP dan kemarin dinas kami sudah datang. Tinggal kita assessment saja untuk kebutuhan utama dulu,” kata Ganjar, saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (11/5/2022).

Dijelaskan dia, tim dari Pemprov Jateng itu diturunkan untuk berdialog dan mencari solusi bersama dengan 670 nelayan yang terdampak. Sedangkan untuk kerugian dari peristiwa itu memang cukup besar. Diperkirakan mencapai sekitar Rp 130 miliar, sehingga diperlukan tindakan yang komprehensif.

BACA JUGA: Puncak Upacara Hari Raya Waisak di Candi Borobudur

”Terkait untuk alat tangkap dan sebagainya, nanti kita bicarakan berikutnya. Karena memang cukup besar kerugiannya. Setidaknya uangnya saja sekitar Rp 130 miliar. Nanti kita carikan skenario yang paling bagus. Kita perlu dialog dengan mereka. ABK-nya sekitar 670 orang, bayangin, terus keluarganya berapa itu. Jadi bantuan sembako dulu agar dia bisa menjalankan roda kehidupan,” katanya.

Untuk diketahui, puluhan kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, hangus terbakar pada Selasa (3/5/2022) malam. Kapal nelayan itu terbakar saat ditinggal nelayan libur melaut dan Lebaran. Akibatnya, saat ini sebanyak 670 ABK menganggur.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, tim dari Polda Jateng juga sudah turun ke lapangan, untuk melakukan penyelidikan terkait insiden itu. Hasil penyelidikan diketahui, kebakaran diduga berawal dari satu unit kapal.

BACA JUGA: Jelang SEA Games 2021: Tunggal Putri Matangkan Teknik

Kemudian dari kapal itu, api menjalar ke kapal lain di sebelahnya. Api juga membakar tambang atau tali pengait kapal di dermaga, sehingga kapal yang terbakar terlepas dan terbawa arus.

”Kita sidik dari Ditreskrimum, itu ada kelalaian. Satu TKP kapal terbakar, merambat ke sebelahnya terbakar, terus tambangnya lepas. Kapal terbakar itu berjalan dan nempel ke kapal lain. Untung tidak nyangkut di Pertamina. Ini sedang dilakukan penyidikan. Hasil sementara, kapal itu juga tidak ada asuransi. Dan kini 670 ABK nganggur,” papar Ahmad Luthfi kepada Ganjar.

Riyan