blank
(foto ilustrasi)

Banyak dari kita tidak menyadari bahwa ponsel sangat menyita perhatian kita dari hal-hal yang ada di dekat sekitar kita. Tak jarang kita lebih berkonsentrasi dengan ponsen dibandingkan bersosialisasi dengan orang lain secara langsung. Bahkan saat berkumpul dengan keluarga atau teman, kita masih fokus pada ponsel. Inilah yang disebut phubbing.

Phone snubbing (phubbing) adalah istilah yang menunjukkan perilaku seseorang yang sibuk bermain ponsel ketika berkumpul secara langsung dengan keluarga atau orang terdekat. Tentu saja ini dianggap perilaku negatif sebab kita terlihat mengabaikan lawan bicara kita ketika sedang mengobrol, dan secara tidak langsung menunjukkan perilaku tidak sopan. Dampaknya tentu saja buruk.

Dampak yang terjadi jika perilaku phubbing selalu kita lakukan adalah bisa merusak hubungan, bisa menyinggung lawan bicara, bisa mempengaruhi kemampuan kita bersosialisasi, bisa berpengaruh pada mental kita, waktu terbuang dengan percuma, dan timbul pemikiran buruk dari lawan bicara kita jika sering kita abaikan.

Biasanya ciri seorang pelaku phubbing adalah ia tidak pernah bisa lepas ponselnya dari tangannya. Kalau pun dia bisa melepaskan ponsel dari tangannya, tapi ponselnya tak bisa jauh dari jangkauannya. Tak hanya itu saja, ia akan merasa gelisah jika tak memegang ponsel. Meskipun sudah memegang ponsel, namun ia sering tidak fokus ketika lawan bicara sedang mengajak bicara sebab perhatiannya masih terpusat ke ponsel. Alih-alih ia tak bisa lepas perhatiannya pada ponsel, ia melakukan dua arah pembicaraan sekaligus, yaitu sambil mengirim pesan dan berbicara dengan lawan bicara yang ada di dekatnya. Seorang pelaku phubbing pasti akan terlihat ketika ia lebih mementingkan obrolan virtualnya dibandingkan obrolan secara langsung.

Agar terhindar dari perilaku phubbing, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah mencoba menantang diri untuk lepas dari ponsel atau mendetox diri dari ponsel dalam kurun waktu tertentu, misalnya saat weekend atau jam tertentu. Lalu, menerapkan larangan tidak menggunakan ponsel saat-saat tertentu, misalnya saat makan atau saat berkumpul dengan keluarga dan teman. Pada akhirnya, seseorang bisa lepas dari perilaku phubbing ketika ia telah memberikan contoh yang baik dengan menegur orang lain dengan kalimat baik dan santun untuk tidak melakukan hal phubbing di hadapan kita.