blank
IKPTK di wilayah Satkordik Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara

Ikatan Keluarga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (IKPTK) di wilayah Satuan Koordinasi Pendidikan (Satkordik) Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara punya cara unik dalam memperingati Hari Kartini ke-146. Untuk lebih memberdayakan para ibu guru di wilayah tersebut, mereka menggelar lomba menghias parsel. Kegiatan berlangsung di aula Satkordikcam Kembang, Senin (25/4-2022).

blank
Para pemenang lomba menghias parsel

Ketua IKPTK Satkordikcam Kembang Hj. Khayatin Nasuka mengatakan lomba ini dimaksudkan untuk memacu kreativitas para bu guru. Mereka diharapkan termotivasi untuk mengasah kompetensi di luar tugas rutin mengajar. “Ini sekaligus menandai kami sudah kembali bisa melakukan kegiatan bersama setelah dua tahun vakum akibat pandemi,” katanya.

BACA JUGA Yayasan Pendidikan Muslimat NU Jepara Santuni Ratusan Yatama
Ketua panitia Eny Widarti mengatakan, lomba diikuti guru atau kepala sekolah perwakilan dari empat daerah binaan (dabin) Satkordikcam Kembang, serta unsur yang sama mewakili Ikatan Guru PAUD baik formal maupun nonformal.
“Parsel yang ditampilkan termasuk unsur penghiasnya maksimal bernilai Rp100 ribu,” kata Eny.

Panitia menyediakan hadiah untuk juara 1 hingga juara harapan 3. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung, termasuk menyediakan hadiah.
Meski peserta harus memilih bahan parsel agar total harganya tak lebih dari Rp100 ribu, ada peserta yang tetap mampu menampilkan potensi jajanan setempat dan produk lokal. Di antaranya adalah kopi, kue semprong, hingga produk-produk industri rumah tangga lainnya.

BACA JUGA Jepara Sentra Semangka, Bupati Bersama 153 Orang Petani Panen Raya

Hal itu sebagaimana yang dilakukan perwakilan Dabin 1 Ely Kusrini (SD 2 Pendem) dan Supriati (SD Jinggotan). Keduanya menyebut alasan khusus memilih produk buatan rumah tangga dalam parsel yang dilombakan. “R.A. Kartini adalah inspirator wanita agar bisa kreatif mengeksplorasi diri sendiri dan lingkungannya agar bisa ikut meningkatkan ekonomi keluarga dan warga pribumi saat itu,” katanya.

Alvaros