blank
Dewi Aryani di ruang kerjanya (foto: dok/ist)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah bakal memberikan anugerah PWI Jateng Award 2022, salah satunya Dr Dewi Aryani, MSi. DeAr, sapaan akrabnya, bakal menerima anugerah tersebut bersama dengan 25 tokoh lain seperti kepala daerah hingga perusahaan besar seperti Pertamina, Sido Muncul, Semen Gresik hingga Bank Jateng, pada acara yang akan digelar pada 25 Februari 2022 di Semarang.

Sosok salah satu Srikandi Senayan ini memang cukup menggema di kawasan Pantura Jateng. Bukan hanya karena daerah pemilihan (Dapil) berada di Dapil IX meliputi Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, melainkan karena sepak terjang anggota Fraksi PDIP yang bertugas di Komisi IX (membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan) ini, dikenal sangat dekat dan akrab dengan masyarakat serta para jurnalis di kawasan “Republik Ngapak” tersebut.

DeAr ini bukan sosok asing bagi warga Jateng. Perempuan yang di kenal gesit dan merakyat ini tercatat tiga periode menjabat wakil rakyat di Senayan, yakni periode 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024. Pada periode 2009-2014, dia bertugas di Komisi VII yang membidangi Energi, Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, Lingkungan dan Pendidikan Tinggi. Dia juga turut berpartisipasi dalam kampanye Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Sedangkan pada periode 2014-2019 dan 2019-2024 saat ini bertugas di Komisi IX.

Istri Hutri Agus Mardiko, SH ini menyelesaikan pendidikan Strata-1 di Fakultas Ilmu Politik dan Sosial, Universitas Airlangga, Surabaya dan meneruskan pendidikan pascasarjananya pada fakultas yang sama di Universitas Indonesia, Jakarta hingga melanjutkan Strata-3.
Tak heran, wanita yang saat mahasiswi pernah menjadi penyiar radio dan televisi ini latar belakangnya sebagai ahli dan praktisi bidang komunikasi membuatnya luwes bergaul dengan beragam kalangan, termasuk para jurnalis.

Kepada insan pers, Dewi Aryani mendorong wartawan khususnya di daerah untuk memperkuat isu-isu dan potensi lokal agar persoalan yang muncul bisa direspons cepat oleh pemerintah di tingkat pusat. “Potensi lokal daerah di Jawa Tengah bagian barat ini cukup banyak. Kalau awak media menangkap potensi ini kemudian tersebar luas dan menjadi viral maka akan sangat memberi manfaat bagi kepentingan masyarakat,” kata Dewi Aryani.

Menurut Dewi Aryani, tantangan wartawan saat cukup berat di tengah gencarnya media sosial. ”Profesionalisme itu pasti penting. Selain itu, perlu juga wartawan memperluas jaringan informasi karena terkadang informasi diperoleh masyarakat justru tidak dari media tapi bersumber dari pihak lain,” tegasnya.

Dunia media saat ini, kata dia, berkembang sangat pesat. Dunia tanpa batas, semua manusia di negara manapun dapat saling akses lewat media-media digital saat ini. Hanya saja perlu kemasan informasinya lebih membumi dan memperhatikan konten kearifan lokal.

“Media dapat membantu mengemas informasi di daerah masing-masing dan mengangkat potensi lokal supaya menasional dan mendunia. Objektif dalam pemberitaan akan menambah bobot kualitas pemberitaan dan menjadi media yang terpercaya,” pesan DeAr.

DeAr juga berharap wartawan mengikuti perkembangan zaman dan melakukan jejaring lebih baik lagi dengan semua stakeholder, termasuk menambah wawasan dan kemampuan dalam mengikuti perkembangan teknologi maupun kemampuan menulis, wawancara dan menyampaikan informasinya kian hari harus makin kekinian.

Meski ketertarikan Dewi Aryani pada ilmu politik sudah terlihat sejak dia menempuh pendidikan formal, namun dia baru memutuskan terjun ke panggung politik yang sebenarnya setelah lebih dari satu dekade wanita ini memulai karir profesionalnya.
Politisi PDIP ini bertekad tiada kenal lelah memperjuangkan aspirasi masyarakat Jateng khususnya Pantura untuk diwujudkan dalam berbagai kebijakan pemerintah pusat maupun daerah, untuk digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat.

Nino Moebi