blank
Dialog interaktif dengan ASN yang ikuti pembinaan mental

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dihadapan ASN kecamatan Kembang yang mengikuti pembinaan mental di SMPN 2 Kembang, Bupati Jepara Dian Kristiandi menegaskan ibarat sebuah kerajaan, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah abdi dalem. Sedangkan rajanya adalah rakyat. Karena itu jika ada pelayanan tidak baik, rakyat berhak marah
Dalam pembinaan mental yang berlangsung Kamis (17/2-2022), ini bupati didampingi oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jepara Sholih, Kepala Disdikpora Agus Tri Harjono, Kepala Bappeda Subianto, Kepala BKD Ony Sulistyawan, dan Kepala Diskominfo Arif Darmawan.

blank
Bupati Jepara Dian Kristiandi

Oleh sebab itu sebagai seorang pelayan masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kepandaian di bidang masing-masing, serta mau berkerja keras. “Bagi ASN di bidang pendidikan atau guru, harus menjadi panutan siswa-siswinya di sekolah. Mereka harus mampu menanamkan jiwa dan semangat untuk saling menghormati, serta dapat menerima segala perbedaan,” tegas Dian Kristiandi.

Jika hal ini tidak ditanamkan sejak dini, maka anak-anak akan dengan mudah terpengaruh paham radikalisme yang ingin merusak negara melalui generasi mudanya.

Menurut bupati, , ciri ciri radikaliame yaitu, anti Pancasila, anti kebhinekaan, anti UUD 1945, serta anti NKRI. “Kelompok ini memang tidak mau memberikan toleransi untuk budaya dan agama di sekelilingnya,” katanya.

Ia juga minta guru untuk mencegah merebaknya miras dikalangan remaja. “Gara-gara miras, 9 orang di Karanggondang meninggal dunia. Kemudian yang terbaru 2 orang di Pecangaan,” ujarnya.

Sementara Ketua Baznas Sholih menambahkan, selalin harus pandai dan bekerja keras, ASN juga harua loyal terhadap pimpinan. Serta tidak menyimpang dari aturan.

Alvaros