blank
Sekretaris Komisi D DPRD Kudus H Muhtamat bersama Bupati Kudus HM Hartopo dan jajaran Forkopimda memantau pencanangan vaksinasi booster di Balai Desa Ngembalrejo. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID)- Sekretaris Komisi D DPRD Kudus, H Muhtamat mendukung upaya Pemkab Kudus mempercepat pemberian vaksin booster masyarakat demi mencegah penularan Covid-19 varian Omicron

Pihaknya mengimbau masyarakat tak takut dan segera menjalani vaksinasi booster yang disediakan oleh Pemkab Kudus.

Hal tersebut disampaikan Muhtamat saat mendampingi Bupati Kudus HM Hartopo dalam kegiatan vaksinasi booster di Balai Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Jumat (21/1).

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama, Dandim 0722 Kudus Letkol Kav Indarto, Kajari Adrian serta jajaran pimpinan OPD lainnya.

“Saya harap masyarakat tak perlu khawatir, vaksin booster aman bahkan untuk lansia,”kata Muhtamat.

Muhtamat menambahkan, ketika sudah disuntikkan booster imunitas tubuh akan meningkat. Upaya penguatan imun ini sangatlah penting, terlebih lagi tengah masuk dan varian Omicron di Indonesia.

Menyukseskan vaksinasi tahap tiga ini diharapkan tim DKK Kudus melakukan edukasi ke masyarakat. Dengan begitu kondisi psikologis masyarakat tidak takut akan disuntikkan booster.

“Maka perlu adanya edukasi, tim harus turun ke mayarakat melakukan sosialisasi. Seiring dengan itu psikologis mereka tidak takut,” kata politisi asal Partai Nasdem ini.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, Muhtamat juga menyempatkan diri untuk disuntik vaksin booster. Usai divaksin, Muhtamat mengaku tak merasakan reaksi apa-apa.

blank
Sekretaris Komisi D DPRD Kudus H Muhtamat menerima suntikan vaksin booster. Foto:Suarabaru.id

Bupati Kudus HM Hartopo menyatakan, Pemerintah Kabupaten Kudus mulai menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis lanjutan (booster).

Target awal, booster diberikan kepada kelompok lansia dan imunokompromais (masyarakat rentan).

Pihaknya menjelaskan vaksin booster tersebut untuk meminimalisir penularan Covid-19. Seperti diketahui, tingkat penularan Covid-19 varian Omicron lebih cepat dibanding varian sebelumnya. Hartopo menyampaikan masyarakat Kabupaten Kudus perlu booster untuk meningkatkan imunitas.

“Kemarin sudah vaksin 2 dosis. Untuk lebih meningkatkan sistem imun kita semua dari varian Omicron, perlu dosis lanjutan,” paparnya.

Sementara itu, Plh Kepala DKK Kudus, dr Andini Aridewi menyatakan ketersediaan vaksin untuk booster yang telah dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 9.300 dosis. Hal itu menyesuaikan kebutuhan lansia yang siap disuntikkan booster.

Andini menyebut, kebijakan dari pemerintah pusat bosster diutamakan dan diprioritaskan kepada masyarakat lansia. Sekaligus masyarakat yang dianggap rentan tertular virus Covid-19.

“Alhamudillah antusias lansia bagus mengikuti booster. Ini sudah disosialisasikan dari puskesmas, kepala desa hingga camat setempat,” jelasnya.

Sementara lansia sudah menjalani vaksinasi lengkap semenjak enam bulan lalu. DKK Kudus menerima jenis vaksin booster diantaranya, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Meski telah divaksin, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Tm-Ab