blank
Lokasi Pasar Karangawen Desa Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak pagi hari usai dilakukan pemadaman dan pendinginan oleh petugas Damkar, Selasa (20/1/2022). Foto : Dok Istw
DEMAK (SUARABARU.ID) – Sebanyak 208 kios yang ada di Pasar Karangawen, Desa Brambang, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak habis dilalap si Jago Merah Kamis dinihari sekitar pu kul00.10 WIB, (20/1/2022).
Beberapa informasi yang diperoleh menyebutkan, jika api sudah membesar berawal dari sebuah toko yang bersebelahan dengan sebuah warung bakso.
“Pertama saya lihat api sudah besar, sepertinya dari toko sebelah warung bakso,” ucap Bambang (35), salah satu pedagang sayuran, warga Sedayu RT 01 RW 03 Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan ketika dimintai keterangan.
Kemudian sekira pukul 00.30 WIB, mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangawen datang untuk memadamkan api, lalu datang lagi mobil Damkar dari Semarang, Pemkab Demak dan Purwodadi.
Sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi, api dapat dipadamkan oleh 7 mobil damkar dan untuk mengantisipasi munculnya percikan api, petugas damkar melakukan pendinginan, menyemprotkan air di puing-puing dan sekitar lokasi kebakaran.
blank
Kompol Ujang Lisyono, Kapolsek Karangawen langsung melakukan peninjauan di tempat kejadian kebakaran Pasar Karangawen Desa Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak, Selasa (20/1/2022). Foto : Dok Istw.
Diduga Konsleting Listrik
Laporan sementara dari petugas kepolisian Polsek Karangawen, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari konsleting listrik di salah satu toko pedagang Pasar Karangawen, Kabupaten Demak.
“Dugaan sementara, diduga kebakaran terjadi akibat konsleting arus listrik,” jelas Kompol Ujang Lisyono, Kapolsek Karangawen kepada SUARABARU.ID, Kamis (20/1/2022).
Awal kejadian, lanjutnya, saat hujan deras dan angin kencang, tiba tiba muncul api yang semakin membesar dari dalam pasar. Kemudian beberapa saksi yang berdagang menghubungi Polsek Karangawen dan pemadam kebakaran namun api sudah membesar dan membakar sebagian bangunan pasar.
“Kurang lebih 45 persen gedung bangunan pasar terbakar, di taksir kerugiannya kurang lebih sekitar Rp 1,5 milyar dan untuk korban jiwa nihil,” ungkap Kompol Ujang.
Taksiran kerugian, imbuh Kompol Ujang, berasal dari bangunan material dan barang dagangan yang terbakar.
Adapun data kios yang terbakar adalah sebanyak 12 kios Pemda, 86 petak Blok B dalam los, 82 petak Blok C dalam los, 16 petak luar Los B, 12 petak luar Los A. Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan adalah meteran listik yang sudah terbakar.
Absa
Caption :