blank
Ronda Rousey/dok

(SUARABARU.ID) – Julianna Pena langsung naik daun selepas menaklukkan Amanda Nunes untuk memenangi sabuk juara kelas bantam perempuan Ultimate Fighting Championship (UFC).

Sebelum kekalahan mengejutkan itu, Amanda meraih 12 kemenangan beruntun.

Nunes dengan perkasa menumpas Valentina Shevchenko, Miesha Tate, Ronda Rousey, Cris Cyborg, dan Holly Holm.

The Venezuelan Vixen, julukan Penna, berharap bisa menghadapi Ronda Rousey di oktagon.

Pernah menjadi juara kelas bantam perempuan pada 2012-2015, Rousey pensiun dari UFC tahun 2016 setelah kalah beruntun dari Holly Holm dan Amanda.

Pena menegaskan ada perseteruan lama antara dirinya dan Ronda.

Julianna memulai kariernya di UFC dengan tampil dalam ajang The Ultimate Fighter pada 2013.

Saat itu dia tergabung dalam tim yang dilatih Miesha Tate, dan menghadapi kelompok petarung lain yang ditangani oleh Rousey.

Pena menghabisi semua lawan dari tim Rousey untuk menjadi pemenang dalam turnamen The Ultimate Fighter itu.

‘’Akan luar biasa jika bisa membawa Ronda kembali dari pensiunnya,’’ tutur Pena seperti dilansir dari MMA Mania.

Namun, keinginan itu bakal sulit terwujud.

Pasalnya, Rousey benar-benar pensiun dari aktivitas sebagai petarung.

Dia menikmati kehidupan berkeluarga bersama Travis Browne, dan kini memiliki seorang anak.

Selepas meninggalkan UFC, Rousey pindah ke ajang gulat profesional WWE.

Namun, per Januari 2022, WWE hanya mencantumkan namanya sebagai seorang alumnus.

Di ajang mixed martial arts (MMA), Ronda (34) memiliki rekor 12 kali menang dan dua kali kalah.

Dia dikenal sebagai pejudo yang hebat.

rr