blank
Warga yang menjalani vaksinasi juga menerima bantuan bahan sembako. Foto: Dok BINDA Jateng

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – BINDA (Badan Intelijen Nasional Daerah) Jawa Tengah bekerja sama dengn Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dalam hal ini Puskesmas Karangrayung 1 kembali menggelar vaksinasi massal di Puskesmas Karangrayung 1, Selasa (19/1/2022).

Dalam egiatan vasinasi yang digelar di Balai Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, itu tampak antusiasme masyaraat. Warga berduyun-duyun mengikuti vaksinasi massal.

Salah satu warga yakni Mardjan berterima kasih atas kehadiran Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah ke tengah-tengah mereka bersama tim medis untuk melaksanakan vaksinasi.

blank
Petugas medis memberikan vaksinasi door to door kepada masyarakat Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung. Foto: Binda Jateng

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, BIN Daerah Jawa Tengah dan tim medis yang telah memberikan vaksinasi massal ini, harapan kami agar pandemi covid-19 segera berakhir,” ujar Mardjan.

Hal yang sama diungkapkan oleh perangkat Desa Sumberjosari yang merasa senang atas pelayanan vaksinasi massal yang digelar BIN ini.

“Terima kasiih atas vaksinasi massal yang digelar pada hari ini dari BIN Daerah Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Grobogan. Terima kasih juga kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah memperhatikan kami masyarakat Desa Sumberjosari untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini,” kata Puryanto, Kepala Dusun setempat.

Petugas yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi massal ini tidak hanya melakuan vaksinasi sesuai jadwal dan tempat yang ditentukan, tetapi juga melakukan jemput bola.

“Selain melaksanakan vaksinasi di Balai Desa Sumberjosari, pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan jemput bola dan sekaligus menyerahkan sembako,” kata Kepala BIN Daerah Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto.

Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Grobogan yakni di Desa Sumberjosari ini sasarannya 1.000 dosis. Hanya saja, 800 dari 1.000 dosis vaksin Sinovac yang bisa tersalurkan kepada masyarakat setempat.

“Vaksinasi massal ini tidak hanya sasarannya masyarakat saja, namun juga pelajar usia 6-11 tahun. Tujuannya agar tercipta kekebalan kelompok terhadap berbagai macam virus,” ungkap Sondi Siswanto.

Pihaknya berharap, ke depan pelaksanaan vaksinasi massal ini bisa terus dilakukan di berbagai wilayah di Jawa Tengah demi terciptanya herd immunity atau kekebalan komunitas.

Tya Wiedya