blank
Tim formatur Forum Pemuda Pelestari Budaya dan Sejarah

JEPARA (SUARABARU.ID) – Setelah deklarasi pembentukan Pemuda Pelestari Budaya dan Sejarah Jepara pada tanggal 12 Desember 2021 di Gedung Ratu Shima Jepara, pemrakarsa,  tim formatur dan tim perumus berhasil menyusun kepengurusan Forum Pemuda Pelestari Budaya dan Sejarah Jepara (FPPBS) periode 2022–2026.  Pembentukan kepengurusan dilakukan di Waroeng Mas Djenggo, Jinggotan Kembang Jumat (14/1-2022).

blank
Tim formatur FPPBS saat berdiskusi.

Kepengurusan tersebut terdiri atas penasehat Drs. Hadi Priyanto, MM,  M. Ali Burhan, S.H, Mariyoto, S.Pd, S.Pd I dan Nurfaizin, S.H. Sedangkan kepengurusan terdiri dari Ketua : M Dalhar, S. S, M. Hum, Wakil Ketua 1 : Nuzulia Fitriana, S. Pd, Wakil Wakil Ketua  2 : Aliva Rosdiana, S.S. .M Pd,  Sekretaris : Khanif Hidayatullah, Wakil Sekretaris : Adi Pratama. Untuk Bendahara : Farichatul Hidayah Rofiq, S. Tr IP dan  Wakil Bendahara : Indah Ita serta Humas : Raka Tyaswara, S M., MM.

Kepengurusan ini dilengkapi dengan Koordinator Wilayah meliputi area Donorojo, Keling, Kembang dengan koordinator wilayah A. Khoirul Anwar. Bangsri, Mlonggo, Pakis M dikoordinatori oleh Raisul Hakim. Jepara, Kedung, Batealit, Karimunjawa, Tahunan dikoordinatori oleh Ulil Abshor SH. Pecangaan, Kalinyamatan, Welahan, Mayong, Nalumsari dikoordinatori oleh Sudi Harianto.

BACA JUGA Megawati Sebut Ratu Kalinyamat Sejajar dengan Pahlawan Perempuan

Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Kartini Indonesia Hadi Priyanto selaku pemrakarsa pembentukan forum mengingatkan bahwa ikhtiar untuk melestarikan budaya bukanlah persoalan mudah. Sebab banyak orang yang telah semakin melupakan. “Karena itu diperlukan kesiapan mental walaupun harus  berjalan dijalan terjal dan sunyi,” ujar Hadi Priyanto.

Menurut Hadi Priyanto, saat ini budaya dan sejarah kurang memiliki daya tarik dikalangan pemuda. “Namun kita tidak boleh  hanya mencari kambing hitam seperti  teknologi informasi dan dampak globalisasi. Sebab di negara maju seperti Korea dan Jepang, budaya dan sejarah justru mendapatkan ruang untuk berkembang di kalangan anak-anak muda. Karena itu forum  yang terdiri dari generasi muda dibawah usia 40 tahun ini memiliki tugas yang cukup berat,” ujar Hadi Priyanto

Sementara, Ketua Forum Pemuda Pelestari Budaya dan Sejarah Jepara, M Dalhar, S. S, M. Hum mengajak para pengurus untuk bersama-sama bergerak dengan niat untk mencintai Jepara lewat pelestarian budaya dan sejarah Jepara. “Kita akan mencoba menjangkau anak-anak muda agar tumbuh kesadaran dan kecintaannya pada budaya, sejarah dan kearifan lokal Jepara,” ujar M Dalhar.

Alvaros 

BACA JUGA Bupati Jepara akan Segera Keluarkan Rekomendasi Pengajuan Ratu Kalinyamat Sebagai Pahlawan Nasional