blank
Pelajar MTs Negeri 1 Jepara berprestasi saat memperoleh penghargaan.

JEPARA( SUARABARU.ID) – MTs Negeri 1 Jepara masuk dua besar MTs se-Jawa Tengah. Sepanjang tahun 2021, madrasah yang beralamat di Desa Bawu, Kecamatan Batealit ini meraih 2070 medali dari 2002 kompetisi.

blank
Penyerahan penghargaan kepada murid berprestasi.

“Sejak awal, saya tahu MTs ini punya potensi besar. Begitu menjadi kepala madrasah di sini setahun lalu, saya pacu lagi. Capaian prestasinya meningkat. Saat itu 6 Besar MTs se-Jawa Tengah, sekarang 2 Besar,” kata Kepala MTs N 1Jepara, Miftakhudin, Rabu (12/1/2022) kepada SUARABARU.ID.

Dari 2070 buah medali tersebut, sebanyak 2007 berasal dari kompetisi akademik. Sedangkan 63 lainnya lomba non akademik. Berdasar tingkatan, sebanyak 51 medali diperoleh dari ajang internasional, 1960 medali ajang nasional, 32 medali tingkat provinsi, dan 27 sisanya tingkat kabupaten.

BACA JUGA PLN Hadirkan Dua SPKLU di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan

Menurut Miftakhudin, faktor penting yang berpengaruh besar capaian prestasi itu diawali dari disiplin. Kepala madrasah, guru, hingga siswa harus siap terkunci di luar pagar jika terlambat masuk, atau datang setelah pukul 07.00 WIB.

Berikutnya input siswa dan pola pemnbinaan. Siswa MTs N 1 Jepara anak-anak pilihan. Hal itu masih didukung kondisi ekomomi orang tua siswa. Selain mampu, mereka juga peduli kemajuan anak untuk meraih prestasi.

blank
Penyerahan penghargaan kepada murid berprestasi

“Saya paham betul harus menjalankan manajemen seperti apa di MTs N 1 Jepara. Begitu masuk ke sini, saya kumpulkan para Wakil Kepala MTs, TU (tata usaha), guru, dan semuanya. Saya tekankan bahwa kita harus menjadi MTs yang cantik luar dalam,” ujarnya.

Cantik luar diwujudkan dengan pembangunan untuk terus merubah wajah sekolah. Sedangkan cantik dalam diwujudkan dengan raihan prestasi luar biasa. Dalam upaya mewujudkan prestasi itu, Miftakhudin menerbitkan SK pembentukan tiga tim pengawal prestasi, terdiri dari bidang olimpiade, riset, serta seni dan olahraga. Tim yang bertugas mewadahi minat dan bakat anak-anak berprestasi sesuai bidangnya, diberi keleluasaan membuat program pengembangan prestasi.

BACA JUGA BPD dan Pemdes Tulakan Dukung Penutupan Galian C

“Khusus untuk robotik, kami bekerja sama dengan salah satu MAN di Kudus. Anak-anak memperoleh medali di Korea. Lalu masuk 15 besar MYRES 2021 tingkat nasional oleh Kemenag,”  kata Miftakhudin.

MYRES atau Madrasah Young Researcher Super Camp adalah lomba karya tulis siswa madrasah berbasis riset yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.

Tim dari madrasah ini juga meraih medali emas kompetisi inovasi dan penemuan internasional di Malaysia, pada 20 dan 21 November 2021. Tim yang dikirim ke ajang yang digelar Malaysia Innovation Invention Creativity Association (MIICA), terdiri dari Tasya Salsabila Fitriana, Nadine Zahwa Dinaya, Salsabila Muthia Hafidz, Silvia Dika Dzakiyah, dan Cahaya Levina S.

Wakil Kepala Marasah Bidang Kesiswaan Nor Faiq menambahkan, era zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) di satuan pendidikan berbentuk sekolah, menguntungkan MTs N karena tidak memberlakukan aturan tersebut. Sebagai MTs favorit di Jepara, MTs N Bawu mendapat input siswa yang bagus dari mana pun.

“Maka anak anak-anak yang berbakat itu, ketika sudah disentuh dengan bimbingan tim pengawal prestasi, mereka semakin bersemangat,” tambahnya.

Pembinaan prestasi juga diuntungkan dengan sistem boarding untuk sebagian siswa. Pada setiap PPDB, MTs N 1 Jepara menerima 370 siswa. Dari jumlah itu, terdapat fasilitas boarding 5 kelas x 30 siswa.

“Pembagiannya, 3 kelas pesantren dan 2 kelas boarding umum. Bergantian setiap tahun pelajaran,” kata Faiq.

Keberadaan sebagian siswa di asrama madrasah memudahkan peningkatan intensitas pembinaan sehingga harapan meraih prestasi semakin besar.

BACA JUGA Anak Tunanetra Jangan Disembunyikan

Setiap kali berhasil mengukir prestasi, pihak madrasah menyampaikan ucapan selamat melalui berbagai media, termasuk flyer dan video yang dibagikan ke grup media wali murid. Hal itu semakin memacu orang tua mendukung anaknya meraih prestasi. Ucapan selamat tidak hanya untuk anak-anak yang sudah berulang meraih prestasi. Siswa yang berinisiatif mengikuti lomba sendiri dan baru pertama meraih medali pun, ikut diberi semangat karena turut membawa nama baik madrasah. Hal ini seperti yang diraih Afnan Nabil Ramadhan, siswa kelas 7 yang baru pertama meraih prestasi lomba mandiri.

“Dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, kami diwajibkan melaporkan seluruh pretasi tingkat kabupaten sampai internasional melalui aplikasi D-PDM. Parameter pengukuran prestasi melalui system ini mengantarkan kami masuk 2 besar MTS N di Jawa Tengah,” kata Faiq.

 

Alvaros – Aksl