blank
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) Gapuro, Kecamatan Warungasem, Rabu (12/1/2022). Foto: Ist

BATANG (SUARABARU.ID) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) Gapuro, Kecamatan Warungasem, Rabu (12/01/2022).

Saat melihat proses vaksinasi, orang nomor dua di Jateng itu mendapati siswi kelas 5, Amrina Rosyada, yang nampak takut disuntik. Taj Yasin langsung duduk mendampingi Amrina dan mengajaknya berbincang.

Ndak kerasa. Sudah pernah imunisasi belum? Kelas berapa?” Tanya Taj Yasin mengalihkan perhatian Amrina.

Amrina yang masih nampak takut, menjawab pertanyaan Taj Yasin tanpa mengetahui kalau dirinya sudah disuntik vaksin. “Lho ini tadi sudah disuntik lho, sudah selesai, sakit?” tanya Taj Yasin kemudian.

Ndak,” jawab Amrina kepada Taj Yasin.

Usai vaksinasi, Amrina mengaku tidak tahu kalau ternyata proses vaksinasi berjalan singkat dan tidak sakit. Menurutnya, saat disuntik dia hanya merasakan seperti digigit semut.

Namun karena diajak ngobrol oleh wagub, dia jadi tidak memperhatikan kalau disuntik oleh vaksinator. “Tadi tidak tahu kalau sudah disuntik. Rasanya ada kayak digigit semut,” kata dia.

Secara keseluruhan, Taj Yasin menilai proses vaksinasi di MI Gapura berjalan sangat baik. Siswa yang divaksin telah disesuaikan jadwal dan waktu sesuai kelasnya.

Selain itu, nihilnya penolakan dari orang tua membuat kondisi vaksinasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Namun, kata dia, ada tiga anak yang tidak bisa mendapat vaksin lantaran tekanan darahnya tinggi dan alasan kesehatan lainnya.

“Tadi ada tiga anak yang belum bisa divaksin karena alasan kesehatan. Berdasar laporan Dinkes, vaksinasi anak di Kabupaten Batang sudah mencapai 20 persen,” kata dia.

Hery Priyono