blank
Karyawan melaksanakan penanaman pohon secara serempak di berbagai titik Pabrik Rembang dalam rangka HUT ke-8 PTSG. Foto: Humas SG

REMBANG (SUARABARU.ID) Direktur Utama PT Semen Gresik, Subhan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran manajemen dan seluruh elemen perusahaan atas banyak pencapaian luar biasa di berbagai bidang selama tahun 2021.

HM Subhan menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada puncak perayaan HUT ke-8 PT Semen Gresik di halaman Masjid Al-Hikam Semen Gresik, pabrik Rembang Senin (10/1/2022).

Celebration Day yang digelar secara hibrid (offline dan virtual) itu menerapkan protokol kesehatan ketat. Acara berlangsung semarak dengan menghadirkan jajaran Komisaris PTSG, Direktur Utama PTSG Subhan beserta jajaran pimpinan dan karyawan SIG Grup.

Salah satu prestasi membanggakan yang diraih PTSG di ulang tahun yang ke-8 ini, kata HM Subhan, apresiasi Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Penghargaan ini sebagai bukti Semen Gresik punya kinerja unggul dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar area operasional perusahaan.

blank
Foto bersama Komisaris dan Direksi PTSG beserta 8 perwakilan dari 88 anak yatim yang hadir di Masjid Al-Hikam PTSG. Foto: Humas SG

Baca juga Songsong Milad ke-96, MWC NU Tawangharjo Laksanakan Pengasapan Antisipasi Demam Berdarah

”Tak banyak perusahaan yang berusia delapan tahun meraih Proper Hijau. Kita melakukan achievement di tahun 2021 karena di sana ada militansi, sinergi, kerja keras dan kerja cerdas. Mari kita lalui 2022 ini dengan optimisme dan membangun sinergi untuk selalu memberikan yang terbaik,” kata mantan Dirut pabrik semen Tonasa di Sulawesi Selatan ini.

Mengacu tema yang diusung pada peringatan HUT ke-8 yaitu ‘Passion for Greatness’, Semen Gresik pada tahun 2022 ini bertekad memperkuat semangat untuk memberikan yang terbaik guna menjawab tantangan industri semen nasional dan global.

‘’Tantangan yang masih mengadang meliputi dampak pandemi Covid-19 pada kondisi perekonomian nasional, naiknya harga batu bara dan aspek lingkungan khususnya upaya pemangkasan emisi karbon,’’ kata Subhan dalam rilisnya, Selasa (11/1).