blank
Rektor Unisnu Dr. H. Sa'dullah, Assa'idi

JEPARA (SUARABARU.ID) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisnu Jepara selenggarakan National Startup Competition (NSC) 2022 bekerja sama dengan Indonesian Academic Start-up Association (IASA) secara Hybrid yaitu luring dengan peserta terbatas di Gedung Perpustakaan Unisnu Ruang Auditorium lt. 3 dan secara daring melalui Virtual Zoom Meeting dan disiarkan secara live di YouTube FEB TV. Pelaksanaan kegiatan ini mulai tanggal 8 hingga 10 Januari 2022 (10/1-2022).

blank
Presiden IASA Dr. Samsul Arifin, M.M. saat menyampaikan sambutan.

Acara ini diwarnai dengan tari Krida Jati oleh mahasiswa FEB Unisnu Anita dan Intan. Juga dipandu oleh Monika Leni Silvia dan Zahra Nur Aninda.

Para peserta yang hadir secara luring terdiri atas Rektor Unisnu Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag., Dekan FEB H. Noor Arifin, S.E., M.Si., Wakil Dekan Bidang 1 FEB Nurul Komariyatin, SE, MSi., Ketua Panitia NSC 2022 Rifqy Roosdhani, S.T., M.M, Presiden IASA Dr. Samsul Arifin, M.M., kaprodi FEB, dosen FEB dan para mahasiswa FEB.

BACA JUGA Sekda Jepara Ajak Pejabat Tingkatkan Transparansi

Rektor Unisnu Dr H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag. sangat mengapresiasi penyelenggaraan ini. Melalui NSC memperkuat eksistensi Unisnu menggandeng seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk menjalin kekompakan menghadirkan pangsa pasar.

“Ini peluang bagi startup untuk masuk dunia industri. Saat ini socio-technical entrepreneurship menjadi tren saat ini bagi usahawan yang memanfaatkan inovasi teknologi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya dengan. Bisnis yang dijalankan merupakan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat dan memiliki ciri-ciri dampak sosial. Sehingga manusia memiliki keniscayaan berpikir rasional dan bermoral baik,” ujar Sa’dullah.

Melalui kegiatan ini, Sa’dullah menambahkan, harapannya semoga menjadi sebuah monumental tanpa berkesudahan selalu melahirkan produk baru tak berkebatasan oleh para generasi muda di Indonesia.

Terselenggaranya NSC ini memberikan wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi melalui kompetisi. “Selain itu membangun jejaring utu sangat diperlukan di era ini. Kompetisi ini adalah pemicu untuk memperluas ide dan cakrawala khususnya bagi peserta. Dengan mengikuti kompetisi, sinergitas akan terpenuhi,” ujar H. Noor Arifin, S.E., M.Si.

blank
Penampilan Tari Krida Jati oleh Anita dan Intan.

Sebanyak 51 tim dari 21 perguruan tinggi negeri dan swasta se Indonesia dari 15 provinsi bergabung mengikuti ajang kompetisi ini. Melalui kompetisi, Noor Arifin menambahkan, peserta akan memperoleh umpan balik pengembangan bisnis secara riil. “Harapannya semoga kegiatan ini menginspirasi perguruan tinggi lain dan bisa berlanjut seterusnya,” harapnya.

BACA JUGA Strategi PLN Amankan Pasokan Batu Bara

Sementara, Presiden IASA Dr. Samsul Arifin, M.M. menyampaikan bahwa melalui kerja sama ini akan melahirkan potensi para akademisi dengan keahliannya masing-masing membawa agen perubahan (agent of change). “Para peserta akan bersaing memunculkan ide bisnisnya,” ujarnya.

Kegiatan ini, menurut Samsul, tidak lepas dari peran Dikti dan Kampus Merdeka yang selalu mendukung dan memaksimalkan Tridharma Perguruan Tinggi memunculkan wirausaha-wirausaha baru di Indonesia. “Semoga kegiatan ini berlanjut untuk memajukan Indonesia dalam kegiatan bisnis. Apalagi banyak produk Indonesia digandrungi oleh pangsa luar negeri,” ujarnya. Hal ini terbukti kualitas produk Indonesia sangat bagus, tambahnya.

Alvaros

BACA JUGA Tips Sederhana Melawan Nyamuk Aedes Aegypti