blank
Nakes "badut" di Karimunjwa, membuat anak tak takut di suntik

JEPARA (SUARABARU.ID) – Belum tuntas mencapai target vaksinasi 60 persen untuk lansia, Jepara kini mulai melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Ini untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar (SD).  Di Kabupaten Jepara,   vaksinasi anak usia 6-11 tahun diawali dari Puskesmas Karimunjawa.

Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, Karimunjawa menjadi yang pertama di Jepara untuk memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sementara Puskesmas, yang lainnya akan segera menyusul.

Menurut Dian Kristiandi s emakin banyaknya siswa SD yang disuntik vaksin Covid-19, maka akan segera terbentuk herd immunity (kekebalan komunal) di lingkungan sekolah, dan pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan normal.

blank
Kreativitas tenaga kesehatan Puskesmas Karimunjawa

BACA JUGA Polisi Telusuri Dugaan Vaksinasi Booster Ilegal di Surabaya

Sementara Kepala Puskesmas Karimunjawa Suhadi, yang dihubungi SUARABARU.ID Jumat (7/1/2022) mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, sudah mulai dilaksanakan Kamis (6/1/2022), di SD N 1 dan 2 Karimunjawa dengan jumlah 324 sasaran. Sementara targetnya untuk vaksinasi anak di Karimunjawa mencapai seribu lebih.

“Dari 324 sasaran sudah tervaksin sebanyak 224 anak. Siasanya tidak hadir dan tidak lolos untuk screaning dokter. Hari ini kami sisir kembali,” kata Suhadi. Sebelumnya kita melihat ada anak mau disuntik malah lari, bersembunyi dibawah meja bahkan harus dipaksa dengan  dipegangi guru.

Sedangkan Jumat ini pelaksanaan vaksinasi dilakukan di SD N 3 dan 6 serta SD N 7 dan 4 Karimunjawa. Dengan melibatkan 2 tim vaksinator dari Puskesmas Karimunjawa. Selain itu, juga akan dijadwalkan penyuntikan atau vaksinasi di wilayah SD Parang, dan Nyamuk yang jaraknya cukup jauh dari Kepulauan Karimunjawa.

BACA JUGA Anak-Anak Jalani Vaksinasi di Kapal Perang, Pengalaman Baru yang Menyenangkan

blank

Disampaikan Suhadi, vaksinasi anak di Karimunjawa bisa segera dimulai lantaran wilayah tersebut telah mencapai vaksinasi 99,94 persen dosis pertama. Kemudian capaian vaksinasi masyarakat lanjut usia (lansia) sebesar 97 persen.

BACA JUGA Tinjau Vaksinasi Anak, Kapolda: Harus Berani Divaksin, Biar Sehat dan Pede Ketemu Teman 

Untuk memikat anak-anak, agar tidak takut untuk disuntik vaksin, petugas di lapangan berdandan seperti badut sekaligus untuk menghibur mereka. Dengan begitu, mereka akan tertarik dan tidak takut untuk disuntik.

“Ada 4 nakes berdandan badut. Sejak nakes berdandan badut  dengan berjoget dan bernyanyi sambil mengedukasi, anak kelihatan senang dan bahagia saat diberikan suntikan,” ujar Suhadi. Biasanya kalau suntik pada takut, bahkan sampai stres atau menimbulkan trauma. Kita berikan alternatif agar anak disuntik tetap senyum bahagia dan lebih sehat, tambah Suhadi.

Hadepe