blank
KERUMUNAN - Kerumunan yang terjadi saat libur Nataru di objek wisata PAI hari kedua tahun 2022. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Menyandang Level 2 PPKM, Dinas Kesehatan Kota Tegal bersama instansi terkait seperti Kepolisian dan Satpol PP akan menambah swab tes rapid antigen terutama di tempat-tempat yang berpotensi kerumunan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari menyampaikan, atas lebel Kota Tegal pada posisi Level 2 PPKM dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah juga merasa kaget. Di Jawa Tengah sendiri hanya empat Kabupaten/Kota yang menyandang level 1.

Dikatakan, naiknya level ada beberapa indikator seperti penambahan kasus, orang yang meninggal karena Covid-19, keterisian BOR, kapasitas respon. Untuk penambahan kasus kita di Kota Tegal tidak ada, orang yang meninggal karena Covid-19 tidak ada. Keterisian tempat tidur juga nol.

BACA JUGA:
Penarik Becak yang Tewas di Tuban dari Bategede, Malam ini Dijemput Keluarga
– Penganiaya Dua Mahasiswa Kampus Swasta di Semarang Diringkus Polisi

“Lalu untuk kapasitas respon positivity rate nya kita nol. Artinya dari semua yang kita tes tidak ada yang positif. Berarti kalau nol artinya kurang dari 5 persen dari target untuk testingnya adalah 1/1.000 per minggunya. Itupun kita sudah memadai malah sudah 1,8/1.000 per minggunya,” ujar Prima.

Kenapa Kota Tegal dilabel level 2 menurut Prima mungkin pada saat libur nataru kemarin ada kerumunan. Karena sudah ada instruksi untuk swab tes rapid antigen maka tes hariannya akan ditambah. Semula targetnya hanya 1/1.000 per minggu nanti akan ditambah lebih dari itu.

“Jadi nanti dari Puskesmas tetap melakukan random sampling karena sekolah sudah pada mulai PTM kita lakukan swab tes rapid antigen juga di masyarakat,” ujarnya.

Karena sudah ada varian baru yang masuk ke Indonesia kita harus meningkatkan pencarian kasusnya. Prima mengimbau agar masyarakat tetap selalu menerapkan prokes.

“Untuk swab tes rapid antigen sebetulnya sudah lebih dari 100 persen nanti akan ditambah lagi. Apa lagi PTM sudah mulai berjalan. Untuk tempat-tempat berpotensi adanya kerumunan nanti akan dilakukan tes,” pungkasnya.

Nino Moebi