blank
Calon wakil ketua dan anggota Exco Asprov PSSI Jateng saat bersilaturahmi dengan para pelaku sepak bola Kabupaten Semarang. (dok)

(SUARABARU.ID) – Calon Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng Alwin Basri, calon Wakil Ketua Kairul Anwar, dan delapan calon Exco, yakni Suyatno, Arya Surendra, Aam Ichwan, Dedy Yon Supriyono, Saiful Arifin, Aam Ichwan, Agung Waskito, serta Sukardiyono semakin aktif bersilaturahmi dengan para pemilik suara (voters) menjelang Kongres Pemilihan Asprov PSSI Jateng.

Kongres Pemilihan rencananya digelar 28 Januari 2022.

Namun, hingga saat ini belum ditentukan tempat penyelenggaraan kongres.

Pada Senin (3/1/2022) di RM Mang Engking Ungaran, Kairul Anwar bersama Suyatno dan Arya Surendra melakukan diskusi dengan para pelaku sepak bola Kabupaten Semarang.

Mereka adalah Kibnu Harto (ketua Asosiasi Pelatih Jateng), Asmuni (pemilik klub Apac Inti), dua pengurus Persikas Kabupaten Semarang, Tarwo Mugiono dan Benny, serta Budi Winarko (mantan pemain dan pelatih Persikas).

Dalam kesempatan itu Kairul menyatakan pihaknya mengharapkan dukungan dari suara mereka dalam kongres nanti.

‘’Dengan pengalaman dan kemauan, kami ingin mengelola sepak bola Jateng dengan baik dan benar,’’ ujar Kairul.

Dia juga berharap kompetisi dan edukasi bisa berjalan secara konsisten.

‘’Kami mohon doa restu untuk mengelola Asprov yang muaranya adalah menaikkan grade agar selevel dengan Jatim,’’ tutur pengacara asal Semarang ini.

Sementara Suyatno dan Arya Surendra sepakat untuk membuat road map asal pemain di seluruh Jateng.

‘’Saat ini Pratama Arhan sedang moncer bersama Timnas Indonesia. Selama ini orang-orang cuma tahu Arhan dari PSIS Semarang, padahal sebelumnya kami ikut membina Arhan semasa masih yunior. Nantinya dengan road map bisa diketahui asal pemain itu,’’ ungkap Suyatno, pengusaha yang juga pemilik klub BJL 2000 Semarang.

Pendapat Suyatno diamini Asmuni, pengelola sekolah sepak bola (SSB) Apac Inti.

‘’Kami juga ingin pengurus Asprov terpilih nanti konsen pada pembinaan pemain usia muda. Ke depan Asprov harus mumpuni, dan tak perlu memungut biaya 10 juta rupiah untuk bisa mengikuti Piala Soeratin tingkat Jateng. Uang pendaftaran sangat memberatkan kami,’’ tegas Asmuni.

Harapan senada dilontarkan Kibnu, Tarwo, dan Benny.

‘’Pemimpin itu kuncinya punya integritas. Selain itu, memiliki komitmen yang jelas,’’ kata Tarwo.

rr