blank
PT. Sas Wood Production memaparkan posisi dan kualifikasi calon pekerja yang diharapkan

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pusat Pengembangan Karir, Alumni dan Konseling (PPKAI) Unisnu menggandeng Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara menggelar acara Virtual Job Fair bagi para alumni Unisnu yang sedang mencari pekerjaan. Ada 7 perusahaan di Jepara berpartisipasi dalam Job Fair membuka lowongan pekerjaan bagi alumni Unisnu yang membutuhkan secara virtual melalui Zoom Meeting (30/12-2021).

Masing-masing perusahaan mempresentasikan penawaran pekerjaan baik posisi pekerjaan maupun kualifikasi ditujukan kepada alumni Unisnu sebagai peserta virtual pencari kerja. Selama sesi presentasi, 7 perusahaan tersebut memberikan kesempatan sesi tanya jawab bagi alumni. Para peserta alumni meninggalkan jejak pertanyaan di kolom chat Zoom Meeting dan langsung dijawab oleh presenter perusahaan.

Adapun 7 partisipatif perusahaan tersebut adalah PT. Euroindo Jaya, PT Chakra Naga Furniture, PT. Jati Home Indonesia, PT. Kertas Energi Mulia, KSPPS BMT Aman Utama, PT. Chia Jiann Indonesia Furniture, dan PT. Sas Wood Production.

Kepala Pusat Studi Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H. menyampaikan sebelum acara inti Virtual Job Fair, dinas tenaga kerja kabupaten Jepara melakukan sosialisasi yokerjo yang bisa dilihat melalui alamat link https://yokerjo.jepara.go id/

Terselenggaranya Virtual Job Fair ini didukung oleh Rektor Unisnu Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag. sekaligus membuka acara. Menurutnya, Virtual Job Fair selain memfasilitasi alumni Unisnu pencari kerja, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang disusun oleh Kementerian Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kemendikbud sebagai acuan sumber daya manusia (SDM)  Indonesia dan  tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.

Lebih lanjut, Sa’dullah menambahkan, S-1  alumni Unisnu setara dengan jenjang 6 merupakan kelompok dalam jabatan teknisi dan analis sesuai dengan kualifikasi KKNI. “KKNI merupakan jati diri bangsa Indonesia yang memiliki penilaian dan kesetaraan pengakuan kualifikasi baik SDM Indonesia maupun tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia,” ujarnya.

Selain ijazah, transkrip nilai, KTP, dan CV dan dokumen penunjang lainnya yaitu SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) juga dilampirkan sebagai rekam jejak lulusan mahasiswa ketika menjalani perkuliahan. “SKPI ini dikeluarkan oleh perguruan tinggi untuk membantu fresh graduate bersaing di dunia kerja,” ujar Sa’dullah.

Alvaros