blank
Bupati Kudus HM Hartopo memberikan uang saku kepada siswa SDIT yang pertama kali divaksin. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus mulai menggelar vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun, Senin (27/12) hari ini. Pencanangan vaksinasi anak secara perdana tersebut digelar di SDIT Al Islam dengan target 615 siswa.

Selain melakukan pencanangan secara resmi, Hartopo juga sempat menyapa para siswa yang disuntik vaksin. Bersama para pejabat Forkopimda, Hartopo memberikan semangat agar siswa tak takut divaksin.

“Nggak sakit, jadi gak usah takut,”ujar Hartopo kepada siswa yang akan pertama kali divaksin.

Bahkan, sesaat setelah jarum suntik masuk ke lengan siswa, Bupati langsung memberikan apresiasi ke siswa tersebut. Dia pun merogoh dompetnya dan mengeluarkan dua lembar uang seratusan ribu untuk diberikan ke dua siswa pertama yang divaksin.

Aksi bagi uang saku tersebut juga diikuti Sekreraris Komisi D DPRD Kudus, H Muhtamat yang ikut mendampingi Hartopo.

“Ini buat jajan, hebat sudah berani divaksin,”kata Hartopo sambil menyerahkan uang saju.

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo mengatakan saat ini vaksinasi mulai menyasar ke anak usia 6-11 tahun.

Untuk sementara waktu, kata dia, jenis vaksin yang pakai adalah jenis Sinovac. Namun untuk ke depan, pihaknya masih belum mengetahui jenis vaksin apalagi yang akan dipakai untuk vaksinasi anak ini.

“Untuk sementara masih Sinovac, namun tahap berikutnya barang kali dikasih yang lain atau malah Sinovac lagi ya lebih bagus, tidak masalah,” ujarnya.

Hartopo pun mengucapkan terima kasih kepada semua unsur terkait atas mulai dilaksanakannya vaksinasi anak di Kudus. Mengingat sebelumnya, Kudus masih berkutat dengan capaian vaksinasi lanjut usia (lansia).

“Ini berkat kerja sama dari semua pihak, baik TNI-Polri juga turut membantu capaian vaksinasi lansia hingga tiba saatnya kini dilakukan vaksinasi anak,” pungkasnya.

Senada, Sekretaris Komisi D DPRD Kudus H Muhtamat mengapresiasi upaya Pemkab Kudus untuk menggenjot vaksinasi.

Menurutnya, upaya tersebut langkah konkret untuk mengantisipasi lonjakan kembali Covid-19 di wilayah Kudus.

“Kudus memiliki pengalaman buruk setelah terjadi lonjakan kasus pada pertengahan tahun lalu. Dengan menggenjot vaksinasi, harapannya bisa segera tercapai herd immunity sehingga Kudus bisa terbebas dari Covid-19,”paparnya.

Sementara, salah satu siswa di SDIT Al Islam Kudus, Iqna, mengaku tidak takut dengan vaksinasi ini. Siswi kelas 2b tersebut pun menuturkan jika vaksinasinya tidak sakit.

“Sudah biasa disuntik,” kata dia.

Pihaknya berharap, dengan vaksinasi ini, dia dan teman-temannya bisa sehat. Untuk kemudian bisa sekolah dengan lancar. “Ingin sekolah terus supaya pintar,” pungkasnya.

Tm-Ab