blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Kapolres AKBP Piter Yanottama memegangi anak yang sedang divaksin di SDN Kutosari.(Foto:;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Pemerintah Kabupaten Kebumen telah melaksanakan program vaksinasi bagi anak-anak usia 6-11 tahun untuk dosis pertama yang diadakan di sekolah-sekolah.

Guna mengecek kesiapan vaksinasi anak, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama jajaran Forkompinda meninjau pelaksanaan vaksin anak di SDN 01 dan SDN 04, Kutosari, Kebumen, Senin (27/12).

Bupati mengungkapkan, kuota vaksinasi anak di Kebumen 121 ribu dosis. Vaksin tersebut sudah disebar dan dilaksanakan di berbagai sekolah di wilayah Kebumen. Termasuk di SDN 01 dan 04 Kutosari.

“Alhamdulillah kita sudah mulai melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Kita target 121 ribu dosis vaksin anak di Kebumen bisa segera terdistribusikan dengan baik,”ujar Arif Sugiyanto.

blank
Bupati Arif Sugiyanto bersama Forkompinda berfoto bersama anak-anak SDN Kutosari Kebumen.(Foto:SB/Ist)

Menurut Bupati, vaksin diberikan untuk anak telah mengacu kepada kebijakan Pusat. Hal ini dilakukan untuk bisa menciptakan kekebalan tubuh bagi anak dari ancaman virus. Terlebih anak-anak telah melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Jadi selain kecepatannya dikebut, jangkauannya juga diperluas dengan mengerahkan vaksinator dari Polres, Kodim, Puskesmas dan lain. Kita semua bersatu padu menyukseskan vaksinasi di Kebumen yang sudah 72 persen,”jelasnya.

Bupati menyatakan, vaksinasi diberikan dua kali dengan interval pemberian 28 hari. Untuk tahap pertama pelaksanaan dilakukan pada anak kelas 3, 4 dan 6. Hal ini karena kelas 1, 2 dan 5 baru mendapatkan imunisasi rutin Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

“Jeda atau rentang waktu imunisasi rutin BIAS dengan vaksin COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun adalah 4 minggu. Ini agar hasilnya maksimal sehingga belum semua kelas bisa dilakukan vaksinasi,” terangnya.

Di SD 01 dan 04 Kutosari, pemerintah menyediakan 337 dosis vaksin anak. Sebelum disuntik vaksin, anak-anak ini lebih dulu dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan vaksinasi aman. Adapun vaksin yang digunakan adalah dari jenis Sinovac.

Guna memberikan rasa percaya diri bagi anak-anak dalam mengikuti vaksin, para guru menyemangatinya dengan tampil menggunakan kostum Super Hero, seperti SpiderMan, Batman, dan badut.

Komper Wardopo