blank
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan Kapolda Jateng Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, melakukan pengecekan personil pengamanan Operasi Kepolisian terpusat “Lilin Candi 2021” . Foto : Dok Pendam IV/Diponegoro

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., memimpin gelar pasukan dilaksanakan dalam rangka mengecek kesiapan personel maupun materiil yang tergabung dalam operasi pengamanan Natal 2021 dan tahun baru 2022 untuk wilayah Jateng, di halaman kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan No. 9, Mugassari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Kamis (23/12/2021).

Membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jateng mengingatkan kepada seluruh unsur yang terlibat, agar mengantisipasi segala bentuk ancaman teror maupun bencana alam di masyarakat selama masa libur tersebut. Termasuk penegakan disiplin protokol kesehatan.

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, antara lain ancaman kelompok intoleran, radikalisme, dan terorisme. Aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, balap liar, penyalahgunaan narkoba, pesta miras dan aksi perusakan fasilitas umum.

“Operasi Lilin Candi 2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan kamtibmas harus kita cegah dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan tahun baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19,” lata Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya.

Operasi Lilin Candi 2021 digelar selama 10 hari mulai 23 Desember 2021 – 2 Januari 2022 dengan menurunkan 177.212 personel gabungan TNI-Polri maupun Pemda, tersebar di 54.959 objek seluruh Indonesia, mulai gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, hingga stasiun kereta api, bandara, dan pelabuhan. Ditempatkan pada 19.464 pos pengamanan dan 1.082 pos pelayanan.

Selain itu merujuk pada data dari Kementerian Perhubungan, belasan juta orang akan melakukan mobilitas selama masa libur Nataru sehingga antisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron harus dimaksimalkan.

“Laksanakan tugas ini secara humanis, lakukan secara bersama-sama, bersinergi dengan semua pihak yang terlibat dan satukan visi maupun tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” jelas Ganjar Pranowo

Pangdam IV/Diponegoro Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Kapolda Irjen Pol Ahmad Lutfhi, dan anggota Forkompimda lainnya menghadiri apel gelar pasukan Operasi Kepolisian terpusat “Lilin Candi 2021”

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Enjang, S.I.P., mengatakan, bahwa seluruh personel jajaran Kodam IV/Diponegoro siap diterjunkan jika sewaktu-waktu terjadi emergency. Termasuk bersinergi dengan semua elemen dalam menanggulangi bencana alam maupun membantu menurunkan kasus Covid-19.

“Jika semuanya ingin berjalan dengan lancar, maka harus saling kerjasama. Karena tidak hanya menciptakan situasi yang kondusif, tetapi menstabilkan capaian angka penurunan Covid yang sebelumnya sudah bagus serta waspada akan cuaca ekstrem akibat La Nina juga menjadi hal pokok yang harus diperhatikan,” ungkap Kapendam.

“Demi keamanan dan kelancaran kita bersama, mari kita saling menjaga, sebab Covid-19 belum hilang dan tumbuhkan rasa waspada pada tiap diri masing masing untuk keamanan diri sendiri maupun orang lain” pungkasnya.

Absa