Omicron Masuk Indonesia, Pemkot Semarang: Kuncinya Adalah Prokes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam. (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kesehatan akan melakukan edukasi dan penertiban protokol kesehatan (prokes) ke warga masyarakat Kota Semarang.

Hal ini menyusul dari temuan Virus Corona Varian Omicron yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, dan langsung direspon cepat oleh sejumlah pemerintah daerah.

“Kami mempersiapkan konten edukasi melalui sosial media terkait penyebaran dan pencegahan varian Omicron. Harapannya masyarakat tetap waspada dengan selalu disiplin prokes, karena kunci satu-satunya pencegahan adalah prokes,” kata Kepala Dinkes Semarang, dr Abdul Hakam, saat konferensi pers, Senin (20/12/2021) siang.

Hakam menjelaskan, Pemkot Semarang kini juga siap – siap mengaktifkan kembali Kampung Siaga Candi Hebat dan mempercepat vaksinasi terutama vaksin anak usia 6-11 tahun yang akan dilaksanakan pada 21 Desember 2021.

Dirinya menekankan, warga masyarakat Kota Semarang diimbau untuk terus waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari – hari. Baik kewajiban 3M atau 5M di tempat publik harus terus dilakukan.

“Kuncinya ya prokes itu tadi. Pakai masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir atau gunakan hand sanitizer, jaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi bepergian yang tidak perlu, dan telah mengikuti vaksinasi dua kali,” katanya.

Lebih jauh Hakam menjelaskam, Dinkes Semarang saat ini terus mengejar target random sampling yang dilakukan rutin setiap hari, menggenjot capaian vaksinasi, serta pengetatan pintu masuk perbatasan diposko – posko batas kota.

“Jelang musim libur Nataru ini kami juga akan melakukan edukasi protokol kesehatan di tempat – tempat yang berisiko kerumunan, tempat umum, dan tempat – tempat wisata akan terus digencarkan,” katanya.

Hery Priyono-Mul