blank
Hj Hindun Anisah MA di Kongres Nasional ke-VI

JEPARA (SUARABARU.ID) – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) mengadakan Kongres Nasional ke-VI dengan tajuk “Perempuan dan Kepemimpinan Transformatif Untuk Indonesia Bermartabat.” Acara ini diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya Jalan Jendral Sudirman Jakarta pada tanggal 12 hingga13 Desember 2021.

blank
Tokoh perempuan yang terpilih menjadi presidium KPPI periode 2021-2026 dalam Kongres Nasional ke-VI.

Kongres KPPI ke-VI ini diselenggarakan secara hybrid dengan dihadiri perwakilan 31 Provinsi secara luring, dan 3 Provinsi hadir secara daring.

Tokoh perempuan yang terpilih menjadi presidium KPPI periode 2021-2026 dalam Kongres Nasional ke-VI adalah Kanti W Janis (PDIP), Rahayu Saraswati (Gerindra), Tsaniatul Lativa (Golkar), Irma Chaniago (NasDem), Hindun Anisah (PKB) dan Sekjen berasal dari Partai Demokrat.

blank
Hj Hindun Anisah, M.A. tokoh perempuan yang terpilih menjadi ketua presidium KPPI periode 2021-2026 dalam Kongres Nasional ke-VI.

Hj Hindun Anisah MA terpilih sebagai tokoh perempuan ketua presidium KPPI Hj Hindun Anisah MA, utusan dari DPP PKB, mengucapkan puji syukur dan terimakasih telah dipercaya menjadi salah satu dari lima orang ketua presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI). “Alhamdulilah pada kongres Kaukus Perempuan Politik Indonesia hari ini tanggal 13 Desember 2021 di Hotel Sahid Jakarta, saya terpilih sebagai salah satu dari lima orang ketua presidium,” ujarnya.

Bunda Hindun, sapaan akrab Hj Hindun Anisah MA, menegaskan akan mengupayakan untuk membawa perempuan naik di semua tingkatan parlemen, baik di DPR RI, Provinsi, maupun Kabupten/Kota. “Harapan saya ke depan adalah KPPI mampu membawa keterwakilan perempuan Indonesia 30% berada di semua tingkatan parlemen (DPR RI, Provinsi dan Kabupaten/kota), misinya adalah meningkatkan jumlah perempuan di parlemen, target kita minimal adalah 30% perempuan,” harap Hindun.

Bunda Hindun, yang juga seorang perempuan lulusan University of Amsterdam, menambahkan kebijakan parpol sangat berpengaruh dan diharapkan memberi ruang bagi penguatan kebijakan dan strategi afirmasi dengan menempatkan perempuan pada posisi tertinggi di masing-masing partai. “Jika perwakilan perempuan lebih banyak di tingkat legislatif, kami optimis akan tercipta kebijakan yang bermanfaat bagi kepentingan perempuan dalam rangka mewujudkan kemajuan bangsa,” pungkasnya.

Hindu mengungkapkan visi dan misi KPPI yaitu menjadi pelopor gerakan perempuan politik yang berkontribusi pada pemenuhan perlindungan dan kemajuan hak-hak politik perempuan.

Alvaros – Yanuar