blank
Banjir yang merendam ruas jalan Kudus-Mejobo sekitaran perempatan Indomaret. foto:Ist/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Hujan deras yang turun sepanjang malam hingga pagi membuat tanggul sungai Dawe, di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo jebol. Akibatnya, limpasan air langsung menerjang sejumlah pemukiman warga di desa setempat, Selasa (30/11) pagi ini.

Informasi yang dihimpun, jebolnya tanggul sungai tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 WIB dini hari. Tanggul yang jebol terletak di Dukuh Golan, Desa Golantepus RT 6/RW 1.

“Tanggul yang jebol sepanjang sekitar 15 meter dengan ketinggian 1 meter,”kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Budi Waluyo.

Menurutnya, jebolnya tanggul diakibatkan tingginya debit air menyusul curah hujan yang sangat tinggi pada malam harinya. Air yang limpas menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian 30-40 cm.

Air juga terlihat menggenangi ruas jalan raya Kudus-Mejobo tepatnya di sekitar perempatan Indomaret yang merupakan salah satu jalur utama di wilayah tersebut. Kondisi tersebut membuat lalu lintas warga yang akan melewati jalur tersebut sempat tersendat.

“Untuk jumlah rumah yang tergenang, masih dalam proses pendataan,”tandasnya.

blank
Personel TNI dan Kepolisian memantau lokasi tanggung sungai Dawe yang jebol. foto:Ist/Suarabaru.id

Sementara, Kades Golantepus Taufiq mengungkapkan pihaknya sudah berulangkali melaporkan atas potensi jebolnya tanggul sungai Dawe ke pihak berwenang. Namun sampai saat ini belum ada langkah nyata dari para pemangku kebijakan.

“Sudah berulangkali saya laporkan, tapi belum ada penanganan serius,”ujarnya.

Taufiq menambahkan, upaya penambalan tanggul yang jebol saat ini belum bisa dilakukan lantaran debit air masih tinggi. Meski demikian, personel Polres dan Kodim sudah meninjau ke lokasi untuk melihat situasi.

“Untuk warga juga masih belum ada yang mengungsi. Bagi warga sini, banjir merupakan langganan setiap tahun. Untuk itu, kami mohon ada penanganan yang lebih serius dari pemerintah,”paparnya.

Tm-Ab