blank

Oleh : Ummul Hidayah, S.Pd.I

Dalam meningkatkan pengetahuan dan kualitas pembelajaran peserta didik, Guru sebagai pendidik perlu memiliki beberapa strategi dalam merancang pembelajaran yang efektif.

Seiring dengan kemajuan  teknologi, media  pembelajaran  memiliki  posisi  sentral dalam proses pembelajaran di sekolah dan bukan hanya semata-mata sebagai alat bantu. Media pembelajaran memainkan  peran  yang  cukup  penting  untuk  mewujudkan  kegiatan  pembelajaran  menjadi lebih  efektif  dan  efisien.

Strategi   dan   media   pembelajaran   yang  selama  ini  diterapkan  semasa  luring  (tatap    muka)    berbeda    dengan    desain    pembelajaran   di  musim pandemi   Covid-19.   Hal   ini   disebabkan  oleh  cara  belajar  melalui  media  online dan   strategi   yang   berbeda   untuk   diterapkan  agar  pembelajaran  bisa dilaksanakan secara efektif hingga guru dapat  menuntaskan  materi pembelajaran.

Hal ini menjadi permasalahan yang cukup sulit bagi guru, karena peserta didik bukan hanya sebagai individu dengan semua keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda.

Keberadaan media pembelajaran akan menjadikan sebuah materi pembelajaran yang awalnya bersifat abstrak menjadi lebih konkrit. Siswa akan  menjadi lebih aktif dan memperoleh pengalaman secara langsung melalui media pembelajaran.

Secara garis besar pengertian media pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah alat bantu mengajar, sarana sumber belajar agar pembelajaran menjadi lebih konkrit dan siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat mendorong proses belajar yang efektif dan efisien.

Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam harus memperhatikan  tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, metode mengajar, alat yang dibutuhkan, pribadi guru yang mengajar, minat dan kemampuan mengajar, situasi pembelajaran, dan kondisi siswa.

Berikut ini ada beberapa prinsip yang harus di perhatikan saat memilih media pembelajaran pendidikan agama islam : 1) Efektivitas Media Pembelajaran, Taraf Berfikir Siswa, 2) Interaktivitas Media Pembelajaran, Minat, 3) Siswa Terhadap Media Pembelajaran, 3) Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajran, dan 4) Fleksibelitas Media Pembelajaran.

Guru harus tepat dalam menentukan jenis media dengan tepat  artinya, guru menentukan pilihan terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan. Menetapkan   atau   memperhitungkan   subjek   dengan   tepat, Menyajikan  media dengan  tepat, menempatkan  atau  memperlihatkan  media  pada  waktu,  tempat  dan  situasi  yang tepat.

Pemilihan Rancangan Media Pembelajaran

Setelah mengetahui prinsip media pembelajaran maka perlu dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran dengan tepat. Tidak semua media pembelajaran cocok digunakan dalam proses pembelajaran. Untuk itu perlu dilakukan pertimbangan dalam memilih media supaya penggunaan media pembelajaran tersebut benar dan tepat. Hal itu juga penting untuk diketahui oleh guru dalam pemilihan media pembelajaran.

Cara  memilih  media  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  pendidikana agama  islam diantaranya : (1) Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. (2) Pemilihan media harus berdasarkan objektivitas, artinya pemilihan media pembelajaran  bukan  didasarkan  kepada  kesenangan  guru  atau  sekedar selingan atau hiburan. (3) Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik (4) Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar peserta didik dan kemampuan guru. (5) Pemilihan  media  harus  sesuai  dengan  kondisi  lingkungan,

Pemilihan media pembelajaran pendidikan agama Islam dapat  mempertimbangkan  beberapa  hal  diantaranya : Penggunaan harus relevan dan konsisten dengan tujuan-tujuan pembelajaran. Juga media yang digunakan hendaknya cukup dikenal murid dan  media hendaknya sesuai dengan sifat pelajaran.

Disamping itu  media juga harus sesuai dengan kemampuan dan pola belajar peserta didik serta dipilih secara objektif, bukan didasarkan oleh karena kesukaan subjektif dan biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.

Penulis adalah Guru PAI SD Negeri 4 Muryolobo