blank
Tersangka IS diperiksa polisi. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Polisi masih mengembangkan penyelidikan terhadap dukun yang meracun tamunya. Ternyata sudah empat orang yang tewas diracun dukun berinisial IS (57) warga Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang itu.

Kapolres AKBP Mochammad Sajarod Zakun menginformasikan,
berdasarkan pengembangan dan penyidikan Satreskrim Polres Magelang, tersangka IS kembali mengaku pernah melakukan pembunuhan dengan motif yang sama dengan tiga korban lainnya, yakni diracun.

Menurut Kapolres, dari pengembangan yang dilakukan ditemukan fakta baru. Tersangka mengaku telah melakukan pembunuhan sebanyak tiga kali, dengan korban empat orang. Korban pertama adalah Mu’arif (52) warga Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Magelang. “Kejadiannya Kamis 14 Mei 2020 malam,” jelasnya, Senin (22/11).

Adapun kronologis kejadian pada hari itu sekitar pukul 20.00 korban berpamitan kepada keluarganya akan pergi ke rumah tersangka IS. Dengan tujuan minta didoakan agar uangnya tidak cepat habis atau supaya bisa berlipat ganda. Karena pada saat itu korban sedang mengalami kesulitan keuangan.

Ketika itu korban membawa uang Rp 3 juta. Oleh tersangka, korban diberi air dalam plastik. “Ternyata oleh tersangka air tersebut dicampur potasium yang mengandung sianida,” jelas Kapolres.

Sesuai persyaratan dari tersangka kepada korban, cairan tersebut harus diminum sampai habis pada saat perjalanan pulang dan tidak boleh ada orang lain yang tahu.

“Diduga cairan tersebut diminum di perjalanan. Korban ditemukan warga sekitar keesokanya, yakni Jumat (15/5/2020) di jalan, dengan kondisi tergeletak dan sudah meninggal,” jelasnya.

Ketika itu Polisi dan petugas Puskesmas Kajoran melakukan pengecekan, pemeriksaan, dan tindakan lainnya untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau tanda-tanda telah terjadi penganiayaan terhadap korban.

“Akan tetapi pada saat itu tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dan pihak keluarga pun menyampaikan agar korban segera dilakukan pemakaman tidak dilakukan outopsi,” jelas Kapolres.

Dari pengembangan kasus itu tersangka telah mengakui semuanya. Untuk motif dan modus yang dilakukan oleh tersangka adalah ingin menguasai uang milik korban. Saat ini proses penyidikan tetap dikembangkan. Dia berharap semoga tidak ada lagi korban lain akibat perbuatan yang dilakukan tersangka.

Dengan demikian korban pembunuhan yang telah dilakukan oleh tersangka IS sebanyak empat orang. Dari empat korban dilakukan pada tiga kejadian dan waktu yang berbeda.

Eko Priyono